DETAIL DOCUMENT
Pandangan Generasi Milenial terhadap Pola Perkawinan dan Pasangan Ideal (Studi pada Mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Purwokerto dan FISIP Unsoed)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Jenderal Soedirman
Author
PERWIRA, Reformasi
Subject
C559 College students 
Datestamp
2021-08-23 01:50:57 
Abstract :
Setiap manusia dalam menjalani kehidupannya sehari?hari saling berhubungan satu dengan yang lainnya, salah satunya yaitu ikatan yang diatur oleh Tuhan untuk hidup berpasang-pasangan. Suatu ikatan antara laki?laki dan perempuan disebut sebagai perkawinan. Menurut Undang ? Undang tentang perkawinan telah diatur dalam Undang?Undang perkawinan No. 1 tahun 1974 menyatakan bahwa perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Penelitian ini berfokus pada hubungan perkawinan antarmanusia, yakni laki-laki dengan perempuan. Perkawinan merupakan salah satu contoh pola hubungan yang menggambarkan adanya pertukaran sosial di masyarakat. Memang secara umum teori pertukaran memiliki asumsi bahwa interaksi sosial mirip dengan transaksi ekonomi, akan tetapi pertukaran sosial tidak selalu dapat dukur dengan nilai uang. Hal tersebut dikarenakan dalam berbagai transaksi sosial dipertukarkan juga hal-hal yang nyata dan tidak nyata (Poloma, 1994). Pertukaran sosial dapat dimaksudkan untuk sesuatu yang tidak nyata seperti harga diri atau penghargaan, saling keterkaitan, bantuan dan dalam bentuk persetujuan. Dengan itu relevanlah perkawinan disebut sebagai pola hubungan pertukaran sosial karena dalam perkawinan, antarindividu pasti bertukar perasaan seperti rasa kasih, rasa sayang, rasa aman, dan lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa mengenai pola perkawinan dan pasangan ideal. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif yang menggunakan pendekatan survei dan teknik simple random sampling. Setelah data didapat dan diolah, data hasil penelitian dianalisa dengan menggunakan tabel silang. Hasil penelitian ini adalah bahwa ada perbedaan persepsi mengenai pola perkawinan dan pasangan ideal di antara mahasiswa FISIP Unsoed dan mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Purwokerto. Mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Purwokerto lebih mementingkan kriteria taat beribadah, kesucian pasangan, dan kesamaan suku serta ras pasangan. Sedangkan mahasiswa FISIP Unsoed lebih mementingkan pekerjaan mapan pasangan. Kesamaan persepsi dari keduanya adalah mengenai bibit bebet bobot, kepribadian, pendidikan, penampilan dan kesuburan pasangan yang dianggap penting. Selain itu, di antara para mahasiswa masih memliki anggapan bahwa perempuan sebaiknya lebih cepat menikah ketimbang laki-laki karena memiliki resiko besar untuk hamil dan melahirkan di usia tua. Penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Purwokerto lebih mempertimbangkan nilai keagamaan dalam memiliki pasangan hidup dan dalam persepsi mereka mengenai pernikahan ideal. Sementara mahasiswa FISIP Unsoed lebih cenderung mempertimbangkan nilai-nilai kemasyarakatan terlepas dari nilai keagamaan. Hal ini dikarenakan mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Purwokerto diberikan dan memiliki akses lebih untuk mendapatkan ilmu keagamaan di lingkungan kampus dibandingkan mahasiswa FISIP Unsoed. 
Institution Info

Universitas Jenderal Soedirman