DETAIL DOCUMENT
Identitas Keagamaan Komunitas Bonokeling di Kabupaten Banyumas
Total View This Week0
Institusion
Universitas Jenderal Soedirman
Author
RAFIU, Silviana
Subject
C648 Community life 
Datestamp
2021-08-24 01:51:50 
Abstract :
Masyarakat adat di Indonesia adalah masyarakat yang telah hidup di wilayah adat berdasarkan nenek moyangnya. Salah satu masyarakat adat yang masih eksis di Indonesia yakni berada di wilayah Kabupaten Banyumas yaitu Bonokeling. Komunitas adat Bonokeling berada di Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas ini merupakan komunitas yang mengkonstruksikan adat sebagai sendi utama organisasi sosial mereka. Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan metode kualitatif. Teknik penentuan informan pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Sasaran utama pada penelitian ini adalah tokoh adat/sesepuh komunitas Bonokeling, tokoh masyarakat, dan komunitas Bonokeling. Identitas merupakan gambaran diri dan bentuk pengakuan terhadap setiap manusia karena antara manusia yang satu berbeda dengan manusia yang lain serta berkaitan dengan identifikasi seseorang yang tergolong ke dalam kategori sosial atau kelompok ras, etnik, kebangsaan, jenis kelamin, agama, dan sebagainya. Religi atau agama pada dasarnya adalah kepercayaan akan keberadaan kekuatan supernatural, luar biasa, atau supernatural yang memengaruhi kehidupan individu dan masyarakat bahkan terhadap fenomena alam. Sikap keagamaan dapat diartikan sebagai kesediaan untuk melakukan tindakan tertentu terhadap masalah yang berkaitan dengan agama. Perilaku adalah keadaan jiwa (berpikir, berpendapat, bertindak dan lain-lain) untuk menanggapi keadaan yang berada di luar subjek. Hasil penelitian menemukan bahwa komunitas Bonokeling memiliki ritual keagamaan yang berbasis kearifan lokal yang mampu merekatkan elemen antarwarga yaitu perlon dalam acara Udunan dan unggahan. Meskipun komunitas Bonokeling memiliki corak keislaman yang berbeda dengan dengan masyarakat sekitar secara sosial mereka tetap hidup rukun, saling menghormati, saling membantu, saling bekerja sama antarwarga dengan yang lainnya. Komunitas Bonokeling memiliki corak keberagaman yang diwarnai dengan adat istiadat, mereka sangat Islami dalam berperilaku, namun secara syariat Islam tidak dilaksanakan dengan seperti orang Islam pada umumnya. Dalam kehidupan sehari-hari mereka tidak menjalankan ibadah shalat (wajib dan sunah) namun percaya dan mengakui islam sebagai agamanya dan meyakini adanya Tuhan Allah, Nabi Muhammad SAW, dan hari akhir. Masyarakat adat Komunitas Bonokeling diharapkan mampu mempertahankan dan melestarikan kearifan lokal yang dapat memperkuat dan membangun kerukunan dengan cara tetap menjaga keaslian dan kekhasannya dengan cara dokumentasi dan tetap meningkatkan toleransi keberagamaan yang merupakan sebagai modal sosial untuk mengubah potensi konflik beragama menjadi sebuah masyarakat yang saling menghargai satu sama lain. 
Institution Info

Universitas Jenderal Soedirman