DETAIL DOCUMENT
Kekerasan Dalam Pendidikan (Guru Vs Siswa): Analisis Isi Berita Kekerasan Guru dan Siswa Pada Tahun 2019
Total View This Week0
Institusion
Universitas Jenderal Soedirman
Author
APRIYANTI, Siti
Subject
E69 Education 
Datestamp
2021-08-23 04:31:56 
Abstract :
Kekerasan saat ini sering ditemukan di semua jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Selain itu, saat ini munculnya kasus kekerasan yang dilakukan siswa terhadap guru pun menjadi hal yang menarik untuk diteliti. Tindak kekerasan yang dimaksud yaitu kekerasan yang dilakukan guru terhadap siswa, siswa terhadap guru, dan siswa terhadap siswa. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan karakteristik pelaku dan korban kekerasan, jenjang pendidikan tempat terjadinya kekerasan, bentuk kekerasan serta motif pelaku melakukan tindak kekerasan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dalam bentuk analisis isi berita kasus kekerasan dalam pendidikan pada tahun 2019. Penelitian ini memanfaatkan informasi-informasi dalam portal berita online (Kompas.com, Tribunnews.com, dan Detik.com) mengenai kasus kekerasan dalam pendidikan sebagai sumber data primer. Metode pengumpulan yang digunakan adalah metode dokumentasi dengan mengumpulkan berita kasus kekerasan dalam pendidikan pada tahun 2019. Adapun teknik sampling yang digunakan adalah quota sampling, dengan menggunakan 60 kasus kekerasan dalam pendidikan pada tahun 2019. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah distribusi frekuensi dengan menggunakan nilai modus untuk menentukan kecenderungan data. Hasil analisis data penelitian ini menunjukkan bahwa: Status pelaku dan korban kekerasan didominasi oleh siswa. Siswa banyak terlibat dalam kekerasan baik sebagai pelaku maupun korban, data pun menunjukkan bahwa kekerasan yang banyak terjadi adalah kekerasan siswa terhadap siswa. Sebagian besar jenis kelamin pelaku dan korban kekerasan dalam pendidikan adalah laki-laki. Kekerasan yang terjadi didominasi oleh kekerasan laki-laki terhadap laki-laki, jenis kelamin ini terlibat sebagai pelaku dan korban kekerasan. Sebagian besar tindak kekerasan terjadi di jenjang pendidikan SMA, hal ini dipengaruhi juga oleh pengaruh agen sosialisasi pada jenjang ini lebih luas daripada jenjang pendidikan sebelumnya. Bentuk kekerasan yang sering terjadi dalam pendidikan yaitu kekerasan fisik (memukul, menampar, menikam, dan lain-lain). Hal ini dikarenakan bentuk kekerasan fisik lebih mudah diidentifikasikan dari bekas luka yang dialami korban. Dan motif pelaku melakukan tindak kekerasan adalah faktor kedisiplinan. Selain menjadi pemicu kekerasan guru terhadap siswa, faktor ini juga menjadi pemicu kekerasan siswa terhadap siswa yang biasanya terjadi antara senior dengan junior. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi pihak yang berkaitan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih ramah kepada siswa dan guru. 
Institution Info

Universitas Jenderal Soedirman