DETAIL DOCUMENT
Konstruksi Makna "Ngaji" bagi Pengikut Akun Instagram @hanan_attaki
Total View This Week0
Institusion
Universitas Jenderal Soedirman
Author
KHIKMAH, Nurul
Subject
C631 Communication 
Datestamp
2021-08-23 08:24:14 
Abstract :
Penelitian berjudul ?Konstruksi Makna ?Ngaji? bagi Pengikut Akun Instagra, @hanan_attaki? dilatarbelakangi oleh adanya fenomena hijrah marak di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu aspek dalam hijrah yaitu adanya aspek ngaji atau menuntut ilmu agama. Perkembangan teknologi yang semakin maju menjadikan berbagai informasi mudah didapatkan, salah satunya ilmu agama. Berbagai media menyajikan ilmu agama dengan berbagai latar belakang ustadz, salah satunya Ustadz Hanan Attaki dengan akun instagramnya @hanan_attaki yang menarik perhatian anak muda. Keberadaan konten ngaji yang marak tersebut menjadi sebuah fenomena yang ada di masyarakat yang tidak terlepas dari perkembangan teknologi. Peneliti ingin mengkaji lebih jauh mengenai pengalaman, motif, serta tindakan pengikut instagram @hanan_attaki dalam melakukan aktivitas ngaji. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori Fenomenologi Alfred Schutz. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dengan pendekatan kualitatif dan metode fenomenologi. Peneliti menetapkan empat informan sebagai sumber informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman ngaji dari daring yaitu melihat ngaji daring sebagai sebagai gebrakan yang mengubah cara pandang ngaji, lebih bisa menyebarluaskan ilmu, fleksibel, bebas memilih konten, dan bisa dilakukan di ruang privat. Selain itu, terdapat pengalaman yang positif dalam ngaji dari konten akun instagram @hanan_attaki, yaitu melihatnya sebagai media yang tepat, konten visual yang menarik, metode analogi dan bahasa yang sesuai dengan anak muda. Motif ngaji terdapat dua, yaitu motif masa lalu dan motif masa depan. Motif masa lalu yaitu kesadaran kedangkalan ilmu yang dimiliki, kesadaran kadar keimanan yang naik turun, kesadaran hidup tanpa ilmu agama itu hampa, dan motif menjadikan spiritualitas sebagai kebutuhan. Motif masa depan yaitu keinginan kebahagiaan di dunia dan di akhirat serta motif memberi manfaat untuk orang lain. Tindakan ngaji luring yaitu mengenakan pakaian rapi. Sedangkan saat ngaji daring tidak mengenakan pakaian rapi dan sambil melakukan aktivitas lain. Meski demikian terdapat perubahan perilaku ke arah yang positif setelah melakukan aktivitas ngaji. Saran penelitian untuk selanjutnya adalah ngaji daring terus mengalami perkembangan dari segi media yang digunakan, sehingga diharapkan penelitian selanjutnya bisa meneliti lebih dalam mengenai konstruksi makna ngaji dengan media-media yang lain. 
Institution Info

Universitas Jenderal Soedirman