DETAIL DOCUMENT
Pengguna Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Kalangan Remaja Perempuan Nikah Usia Dini di Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas
Total View This Week0
Institusion
Universitas Jenderal Soedirman
Author
SUMARLIN, Farida
Subject
F28 Family life 
Datestamp
2021-08-25 12:48:02 
Abstract :
RINGKASAN Pernikahan usia dini banyak terjadi di Kecamatan Sumbang. Bagi sebagian warga, menikah usia dini adalah kebiasaan turun temurun. Di sisi lain, kebiasaan tersebut menjadi persoalan dalam upaya peningkatan kesejahteraan keluarga mereka. Penggunaan MKJP merupakan salah satu upaya membuat remaja perempuan nikah usia dini untuk menata kehidupan rumah tangga yang lebih baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) dan faktor?faktor yang diduga mempunyai keterkaitan dengan penggunaan metoda kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), pada remaja perempuan yang melakukan pernikahan usia dini di Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan metode kuantitatif. Metode kualitatif deskriptif digunakan untuk memahami masalah penggunaan MKJP, dengan pendekatan teori strukturasi Antony Giddens. Sedangkan metode kuantitatif menggunakan analisis deskriptif untuk mengetahui faktor-faktor yang diduga mempunyai keterkaitan dengan penggunaan MKJP. Tindakan menggunakan MKJP di kalangan remaja perempuan nikah usia dini dimulai dari terbentuknya pemahaman (interpretation/understanding), berdasarkan arahan yang tepat oleh aktor tentang penggunaan MKJP. Pemahaman dan arahan yang tepat mendorong melakukan tindakan yang tepat. Ketiga dimensi ini yang melahirkan kesadaran praktis remaja perempuan yang menikah usia dini. Terdapat tiga faktor yang mempengaruhi penggunaan MKJP pada remaja perempuan yang menikah usia dini di Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas , diantaranya adalah faktor pemudah, faktor pemungkin dan faktor penguat. Hasil temuan penelitian menunjukkan faktor yang paling dominan mempengaruhi kesediaan menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) adalah faktor penguat, yakni dukungan dari ibu/ibu mertua 76,47% dan suami 38,46%. Dukungan ibu/ ibu mertua dan suami dapat membuka mindset mereka, diperkuat tingkat pengetahuan tentang jenis dan metode kontrasepsi sebesar 69,23%. Adanya faktor pemungkin, berupa fasilitas JKN/Jampersal/ BPJS, program pelayanan KB gratis serta kemudahan tingkat kepuasan pelayanan tenaga kesehatan, paparan pengetahuan ber KB dan kompetensi tenaga kesehatan (Kader,Penyuluh KB, Bidan dan Dokter) menjadi pendorong penggunaan MKJP . Implikasi penelitian ini, diperlukan strategi untuk menumbuhkan kesadaran praktis pada pelaku nikah dini dalam penggunaan MKJP. Salah satu rekomendasi untuk meningkatkan kesadaran penggunakan MKJP di kalangan remaja perempuan pelaku nikah dini adalah dengan model pendekatan berbasis keluarga, fokus yang memiliki remaja perempuan. Model edukasi terkait kesehatan reproduksi, perencanaan pernikahan/perencanaan berkeluarga atau program pemberdayaan ekonomi, menjadi alternatif untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Disamping itu, perlu ditingkatkan kepesertaan program JKN dan program karitatif lain kepada keluarga remaja perempuan nikah usia dini. Kata kunci : MKJP, Remaja perempuan , Nikah dini . 
Institution Info

Universitas Jenderal Soedirman