Pola Aksen Nada Pembelajar Bahasa Jepang di Indonesia (Kajian Fonetik Akustik)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Jenderal Soedirman
Author
PRAYOGI, Vicky Agung
Subject
P221 Phonetics
Datestamp
2021-08-25 03:50:40
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola aksen nada pembelajar bahasa Jepang di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori aksen milik Shigeto Kawahara. Data yang digunakan berupa data tuturan pada kata target: [inori+ga], [karada+ga], [namida+ga], dan [tamago+ga], dengan sumber data berasal dari 10 orang penutur pembelajar bahasa Jepang di Indonesia. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik dokumentasi. Dengan analisis data menggunakan piranti penganalisis akustik tuturan Praat. Hasilnya ditemukan bahwa dari 40 data tuturan yang ada, terdapat 2 data yang merupakan final accent, 19 data merupakan penultimate accent, 4 data merupakan unaccented, dan 15 data yang tidak memenuhi aturan aksen. Pola yang paling banyak digunakan penutur bahasa Jepang di Indonesia adalah pola penultimate accent, yaitu sebanyak 19 data, pola yang paling sedikit digunakan adalah final accent, yaitu sebanyak 2 data, sedangkan intial accent atau aksen awal, tidak ada satupun data tuturan dari penutur bahasa Jepang di Indonesia yang menggunakan pola initial accent. Hal ini dikarenakan aksen bahasa Ibu atau bahasa Indonesia sendiri yang merupakan jenis penultimate, dan juga dikarenakan asingnya penggunaan initial accent pada bahasa Ibu tersebut. Kemudian, ditemukan juga bahwa dari 10 pembelajar bahasa Jepang di Indonesia, hanya ada 5 data tuturan dari 4 penutur yang memiliki pola aksen yang mendekati pola aksen penutur asli Jepang.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola aksen nada pembelajar bahasa Jepang di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori aksen milik Shigeto Kawahara. Data yang digunakan berupa data tuturan pada kata target: [inori+ga], [karada+ga], [namida+ga], dan [tamago+ga], dengan sumber data berasal dari 10 orang penutur pembelajar bahasa Jepang di Indonesia. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik dokumentasi. Dengan analisis data menggunakan piranti penganalisis akustik tuturan Praat. Hasilnya ditemukan bahwa dari 40 data tuturan yang ada, terdapat 2 data yang merupakan final accent, 19 data merupakan penultimate accent, 4 data merupakan unaccented, dan 15 data yang tidak memenuhi aturan aksen. Pola yang paling banyak digunakan penutur bahasa Jepang di Indonesia adalah pola penultimate accent, yaitu sebanyak 19 data, pola yang paling sedikit digunakan adalah final accent, yaitu sebanyak 2 data, sedangkan intial accent atau aksen awal, tidak ada satupun data tuturan dari penutur bahasa Jepang di Indonesia yang menggunakan pola initial accent. Hal ini dikarenakan aksen bahasa Ibu atau bahasa Indonesia sendiri yang merupakan jenis penultimate, dan juga dikarenakan asingnya penggunaan initial accent pada bahasa Ibu tersebut. Kemudian, ditemukan juga bahwa dari 10 pembelajar bahasa Jepang di Indonesia, hanya ada 5 data tuturan dari 4 penutur yang memiliki pola aksen yang mendekati pola aksen penutur asli Jepang.
File :
COVER-Vicky Agung Prayogi-J1C017039-Skripsi-2021.pdf
LEGALITAS-Vicky Agung Prayogi-J1C017039-Skripsi-2021.pdf
ABSTRAK-Vicky Agung Prayogi-J1C017039-Skripsi-2021.pdf
BAB-I-Vicky Agung Prayogi-J1C017039-Skripsi-2021.pdf
BAB-II-Vicky Agung Prayogi-J1C017039-Skripsi-2021.pdf
BAB-III-Vicky Agung Prayogi-J1C017039-Skripsi-2021.pdf
BAB-IV-Vicky Agung Prayogi-J1C017039-Skripsi-2021.pdf
BAB-V-Vicky Agung Prayogi-J1C017039-Skripsi-2021.pdf
DAFTAR PUSTAKA-Vicky Agung Prayogi-J1C017039-Skripsi-2021.pdf
LAMPIRAN-Vicky Agung Prayogi-J1C017039-Skripsi-2021.pdf
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
