DETAIL DOCUMENT
Budidaya dan Pengolahan Pasca Panen Tanaman Lobak Putih (Raphanus sativus L.) di Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4s) Okiagaru – Ikamaja Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat
Total View This Week0
Institusion
Universitas Jenderal Soedirman
Author
SESILIA, Ribka
Subject
C1000 Cultivated plants 
Datestamp
2021-08-24 16:05:41 
Abstract :
Lobak putih atau daikon merupakan salah satu komoditas sayur - sayuran yang tidak mudah ditemukan di daerah lain di Indonesia, namun tumbuh subur Di Dataran Tinggi daerah Lembang, Pengalengan, Kecamatan Pacet (Cianjur), dan Cipanas (Bogor). Lobak putih memiliki citarasa unik, aroma langu yang khas, dan menyengat. Karakteristik lobak putih memiliki rasa segar, sedikit pedas dan getah lobak putih yang memiliki rasa pahit, membuat sayur ini hanya nikmat dikonsumsi apabila telah diproses terlebih dahulu. Oleh karena itu, adanya upaya pengolahan lebih lanjut sangat membantu memperpanjang masa simpan sayuran sehingga dapat dikonsumsi lebih praktis, dan memberi nilai tambah pada sayuran lobak putih. Tujuan Praktik Kerja Lapangan di Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Okiagaru ? Ikamaja adalah untuk mengetahui profil, sejarah dan kondisi di Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Okiagaru ? Ikamaja, mempelajari dan mengikuti kegiatan budidaya dan pengolahan pasca panen tanaman lobak putih (Raphanus sativus L.), dan mengetahui dan menganalisis analisis finansial. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan yang dilaksanakan selama dua bulan yang dimulai pada tanggal 05 maret 2021 ? 03 mei 2021. Praktik kerja lapangan dilaksanakan di Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Okiagaru ? Ikamaja, Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam Praktik Kerja Lapangan yaitu partisipasi aktif, jenis dan sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, sedangkan metode analisis yang digunakan adalah analisis deksriptif dan finansial. Teknik budidaya tanaman lobak putih secara organik dimulai dengan pengolahan lahan dengan memanfaatkan sisa tanaman dan kotoran ayam dan kotoran domba sebagai pupuk. Kegiatan selanjutnya yaitu penanaman benih lobak putih per lubang tanam sebanyak 1 benih dengan kedalaman 2 - 3 centimeter serta jarak tanam 25 × 25 centimeter. Lalu dilakukan pemeliharaan berupa penyiraman, penyiangan, pemberian pupuk susulan, serta pengendalian OPT dan yang terakhir yaitu panen. Proses pengolahan lobak putih di Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4s) Okiagaru ? Ikamaja meliputi penyortiran, pengupasan, pencucian, pembelahan, pemarutan, pencampuran dan pengadukan semua bahan, pemadatan, perajangan, pengepresan, penggilingan, pencetakan, penggorengan, penirisan minyak, penimbangan dan pengemasan. Keripik pangsit dari olahan lobak putih dikemas menggunakan kemasan plastik zipper standing pouch oleh KWT Miori Farm di bawah naungan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4s) Okiagaru ? Ikamaja selama satu bulan menguntungkan dengan total biaya yang dikeluarkan Rp19.734.660,00. Total penerimaan yang didapat selama satu bulan sebanyak Rp40.000.000,00 dengan keuntungan yang diperoleh sebesar Rp20.265.340,00 sehingga R/C ratio yang didapat yaitu 2,02 yang artinya usaha tersebut layak untuk diteruskan. 
Institution Info

Universitas Jenderal Soedirman