Geologi dan Analisis Morfotektonik Dengan Metode Geomorfologi Kuantitatif Pada Daerah Gapura dan Sekitarnya, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Jenderal Soedirman
Author
Prasetyo, David Ade
Subject
G77 Geology
Datestamp
2021-10-26 01:38:20
Abstract :
Daerah Gapura dan sekitarnya, berada pada Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis geomorfologi kuantitatif yang ditujukan untuk mendapatkan data tingkat aktivitas tektonik yang ada pada daerah penelitian,berdasarkan dari metode tersebut menyebabkan terbentuknya morofologi dan struktur geologi yang mempengaruhi bentuk permukaan saat ini. Pada penelitian menggunakan metode khusus yaitu Ratio of valley Floor width to valley Height (Vf) dan Mountain Front Sinuosity (Smf), dengan hasil rata-rata Vf yaitu 0,19 yang memiliki akivitas tektonik kelas satu dan indikasi tingkat uplift tinggi dengan lembah berbentuk V. Sedangkan untuk Smf ,memiliki hasil rata-rata 1,45,sehingga memiliki aktivitas tektonik yang kuat dengan indikasi berasosiasi dengan bentangalam dataran lebar, lembah sempit dan perbukitan curam.sehingga berdasarkan dua metode tersebut daerah penelitian termasuk ke dalam aktivitas tektonik yang kuat dengan didukung adanya data lapangan geologi, struktur berupa sesar turun geser kanan dan sesar turun geser kiri yang saling memotong.
Daerah Gapura dan sekitarnya, berada pada Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis geomorfologi kuantitatif yang ditujukan untuk mendapatkan data tingkat aktivitas tektonik yang ada pada daerah penelitian,berdasarkan dari metode tersebut menyebabkan terbentuknya morofologi dan struktur geologi yang mempengaruhi bentuk permukaan saat ini. Pada penelitian menggunakan metode khusus yaitu Ratio of valley Floor width to valley Height (Vf) dan Mountain Front Sinuosity (Smf), dengan hasil rata-rata Vf yaitu 0,19 yang memiliki akivitas tektonik kelas satu dan indikasi tingkat uplift tinggi dengan lembah berbentuk V. Sedangkan untuk Smf ,memiliki hasil rata-rata 1,45,sehingga memiliki aktivitas tektonik yang kuat dengan indikasi berasosiasi dengan bentangalam dataran lebar, lembah sempit dan perbukitan curam.sehingga berdasarkan dua metode tersebut daerah penelitian termasuk ke dalam aktivitas tektonik yang kuat dengan didukung adanya data lapangan geologi, struktur berupa sesar turun geser kanan dan sesar turun geser kiri yang saling memotong.
File :
COVER-David Ade Prasetyo-H1C017052-Skripsi-2021.pdf
LEGALITAS-David Ade Prasetyo-H1C017052-Skripsi-2021.pdf
ABSTRAK-David Ade Prasetyo-H1C017052-Skripsi-2021.pdf
BAB I-David Ade Prasetyo-H1C017052-Skripsi-2021.pdf
BAB II-David Ade Prasetyo-H1C017052-Skripsi-2021.pdf
BAB III-David Ade Prasetyo-H1C017052-Skripsi-2021.pdf
BAB IV-David Ade Prasetyo-H1C017052-Skripsi-2021.pdf
BAB V-David Ade Prasetyo-H1C017052-Skripsi-2021.pdf
DAFTAR PUSTAKA-David Ade Prasetyo-H1C017052-Skripsi-2021.pdf
LAMPIRAN-David Ade Prasetyo-H1C017052-Skripsi-2021.pdf
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
