DETAIL DOCUMENT
Perlindungan Merek Terkenal Berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi Geografis dalam Putusan Nomor 41/PDT.Sus-Merek/2019/PN.Niaga.JKT.Pst
Total View This Week0
Institusion
Universitas Jenderal Soedirman
Author
MUCHSININ, Shafira Jasmine
Subject
B337 Brand name products 
Datestamp
2021-10-26 01:32:19 
Abstract :
Merek merupakan bagian dari HKI sebagai alat yang digunakan untuk membedakan barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu perusahaan. Permasalahan perlindungan HKI salah satunya adalah perlindungan terhadap merek. Salah satu kasus yang sampai ke proses peradilan adalah kasus gugatan pembatalan yang kasusnya diputus oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dengan Perkara Nomor 41/Pdt.Sus-Merek/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst., dengan Penggugat RONNY LUKITO yang merupakan seorang pengusaha nasional dengan memproduksi tas sejak tahun 1970-an dikota Bandung, Jawa Barat dengan merek ?EIGER?.Sebagai bentuk kesadaran hukum dan itikad baiknya, maka penggugat mengajukan permohonan pendaftaran merek tersebut baik di Indonesia yaitu pada kantor Turut Tergugat maupun di luar negeri. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif yang kemudian dilakukan analisis terhadap kasus dalam putusan dan mengaitkannya dengan peraturan perundang- undangan yang kemudian disajikan dalam bentuk teks naratif melalui bentuk spesifikasi deskriptif dengan analisa normatif kualitatif. Berdasarkan analisis kasus dapat diketahui bahwa merek ?EIGER? yang dimohonkan oleh Penggugat merupakan merek terkenal. Terkait perlindungan merek terkenal dalam Putusan Nomor 41/PDT.Sus-Merek/2019/PN.Niaga.JKT.Pst berupa pembatalan pendaftaran merek ?EIGER? milik Tergugat dari Daftar Umum Merek Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM RI, sudah sesuai dengan ketentuan Pasal 76 ayat (1) UU MIG. Akibat hukum dari adanya pembatalan pendaftaran merek atas nama Tergugat di atas, maka merek terdaftar atas nama Tergugat tersebut dicoret pendaftarannya dari daftar umum merek dan mengumumkannya dalam berita resmi merek sesuai dengan ketentuan yang diatur dan berlaku dalam UU MIG. Hal tersebut dikarenakan terdapat persamaan pada pokoknya dengan merek ?EIGER? milik Penggugat. 
Institution Info

Universitas Jenderal Soedirman