Produksi Maggot BSF (Hermetia illucens) Sebagai Pakan Alternatif Larva Ikan Menggunakan Media Limbah Buah Sayur dan Ampas Tahu
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Jenderal Soedirman
Author
CHRISTY, Lintang Dian
Subject
F179 Fish as food
Datestamp
2021-11-09 02:00:29
Abstract :
Maggot adalah organisme yang berasal dari telur lalat Black Soldier Fly. Maggot BSF memiliki kandungan protein sekitar 32,31%-60,2% sehingga dapat digunakan sebagai alternatif bahan baku sumber protein hewani untuk mengurangi ketergantungan terhadap tepung ikan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh perbedaan media (substrat) terhadap produksi maggot BSF sebagai pakan alternative larva ikan menggunakan limbah buah sayur dan ampas tahu serta mengetahui media (substrat) terbaik untuk produksi maggot BSF menggunakan limbah buah sayur dan ampas tahu. Metode yang dilakukan pada penelitian menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan dan 5 pengulangan, P1 : Media limbah buah 100%, P2 : Media limbah sayuran 100%, dan P3 : Media ampas tahu 100%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata terhadap produksi maggot BSF. Media terbaik diantara tiap perlakuan ada pada media ampas tahu 100 % dengan produksi maggot (yield) 0.402 ± 0.03, produksi tepung maggot sebesar 81,8 gram, dan growth rate 12,38 ± 1,28 g/hari. Kualitas media pemeliharaan yaitu suhu sebesar 30-34°C dan pH sebesar 5-7.
Maggot adalah organisme yang berasal dari telur lalat Black Soldier Fly. Maggot BSF memiliki kandungan protein sekitar 32,31%-60,2% sehingga dapat digunakan sebagai alternatif bahan baku sumber protein hewani untuk mengurangi ketergantungan terhadap tepung ikan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh perbedaan media (substrat) terhadap produksi maggot BSF sebagai pakan alternative larva ikan menggunakan limbah buah sayur dan ampas tahu serta mengetahui media (substrat) terbaik untuk produksi maggot BSF menggunakan limbah buah sayur dan ampas tahu. Metode yang dilakukan pada penelitian menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan dan 5 pengulangan, P1 : Media limbah buah 100%, P2 : Media limbah sayuran 100%, dan P3 : Media ampas tahu 100%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata terhadap produksi maggot BSF. Media terbaik diantara tiap perlakuan ada pada media ampas tahu 100 % dengan produksi maggot (yield) 0.402 ± 0.03, produksi tepung maggot sebesar 81,8 gram, dan growth rate 12,38 ± 1,28 g/hari. Kualitas media pemeliharaan yaitu suhu sebesar 30-34°C dan pH sebesar 5-7.
File :
COVER-Lintang Dian Christy-L1B017043-Skripsi-2021.pdf
LEGALITAS-Lintang Dian Christy-L1B017043-Skripsi-2021.pdf
ABSTRAK-Lintang Dian Christy-L1B017043-Skripsi-2021.pdf
BAB-I-Lintang Dian Christy-L1B017043-Skripsi-2021.pdf
BAB-II-Lintang Dian Christy-L1B017043-Skripsi-2021.pdf
BAB-III-Lintang Dian Christy-L1B017043-Skripsi-2021.pdf
BAB-IV-Lintang Dian Christy-L1B017043-Skripsi-2021.pdf
BAB-V-Lintang Dian Christy-L1B017043-Skripsi-2021.pdf
DAFTAR PUSTAKA-Lintang Dian Christy-L1B017043-Skripsi-2021.pdf
LAMPIRAN-Lintang Dian Christy-L1B017043-Skripsi-2021.pdf
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
