Abstract :
Skripsi ini berjudul ?Analisis Perbandingan Pengaruh Faktor
Makroekonomi, Yield dan YTM Terhadap Pertumbuhan Emisi Sukuk
Korporasi Di Indonesia dan Malaysia?. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh makroekonomi, yield dan YTM terhadap pertumbuhan
emisi sukuk korporasi di Indonesia dan Malaysia, serta bertujuan untuk
membandingkan kinerja sukuk korporasi di Indonesia dan Malaysia. Faktor
ekonomi makro dalam penelitian ini adalah inflasi, nilai tukar, dan Produk
Domestik Bruto (PDB). Penelitian ini mengambil periode waktu Januari 2012-
Desember 2019 sebagai sampel. Alat analisis yang digunakan untuk mengukur
pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dalam penelitian
ini adalah model linear regresi berganda dan juga menggunakan Independent
sample t-test untuk membandingkan kinerja sukuk korporasi Indonesia dan
Malaysia.
Hasil dari uji regresi berganda pada penelitian ini menunjukkan bahwa
inflasi, nilai tukar, dan yield memiliki pengaruh yang berbeda terhadap the
growth of corporate sukuk in Indonesia and Malaysia. Sedangkan GDP dan
YTM memiliki pengaruh yang sama pada terhadap the growth of corporate
sukuk in Indonesia and Malaysia.
Hasil dari penelitian ini menunujukan bahwa inflasi memiliki pengaruh
tidak signifikan dan positif terhadap the growth of corporate sukuk in
Indonesia. Sementara itu, inflasi memiliki pengaruh signifikan dan positif
terhadap the growth of corporate sukuk in Malaysia. Lalu nilai tukar memiliki
pengaruh yang signifikan dan positif terhadap the growth of corporate sukuk
in Indonesia. Sedangkan nilai tukar memiliki pengaruh yang signifikan dan
negatif terhadap the growth of corporate sukuk in Malaysia. Selanjutnya, hasil
dari pengujian yield menunujukkan bahwa yield memiliki pengaruh yang tidak
signifikan dan positif terhadap the growth of corporate sukuk in Indonesia dan
memiliki pengaruh yang tidak signifikan dan negatif terhadap the growth of
corporate sukuk in Malaysia. Untuk variabel GDP, GDP memiliki pengaruh
yang signifikan dan positif terhadap the growth of corporate sukuk di kedua
negara. Sedangkan hasil uji pada variabel YTM, YTM memiliki pengaruh yang
signifikan dan negatif terhadap the growth of corporate sukuk di kedua
negara. Lalu hasil dari uji komparasi menunjukkan bahwa performa sukuk
korporasi di Malaysia lebih baik dibandingkan dengan performa sukuk di
Indonesia