DETAIL DOCUMENT
Pengaruh Struktur Modal dan Proporsi Gender Dewan Direksi terhadap Kinerja Keuangan dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Pemoderasi
Total View This Week0
Institusion
Universitas Jenderal Soedirman
Author
LESTANTO, Wahyu Tri
Subject
B437 Bussiness enterprises 
Datestamp
2021-11-19 03:47:24 
Abstract :
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama 2016-2020. Penelitian ini berjudul ?Pengaruh Struktur Modal dan Proporsi Gender Dewan Direksi terhadap Kinerja Keuangan dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Pemoderasi?. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh struktur modal dan proporsi gender dewan direksi terhadap kinerja keuangan serta menganalisis peran ukuran perusahaan dalam memoderasi pengaruh pengaruh struktur modal dan proporsi gender dewan direksi terhadap kinerja keuangan. Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama 2016-2020, dengan pemilihan sampel dilakukan menggunakan metode purposive sampling, sehingga diperoleh sampel sebanyak 13 perusahaan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik analisis regresi linear berganda dan analisis regresi moderasi. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa: (1) Struktur modal berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan; (2) Proporsi gender dewan direksi berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan; (3) Ukuran perusahaan memiliki efek moderasi positif pada pengaruh struktur modal terhadap kinerja keuangan; (4) Ukuran perusahaan tidak memiliki efek moderasi pada pengaruh proporsi gender dewan direksi terhadap kinerja keuangan. Implikasi pada penelitian ini antara lain perusahaan sebaiknya memperhatikan komposisi struktur modalnya serta lebih mengoptimalkan penggunaan dana internal. Perusahaan harus lebih memperhatikan kualitas dewan direksinya. Hal tersebut dapat dilihat dari tingkat pendidikan serta pengalaman yang dimiliki sebelumnya. Bagi perusahaan kecil, kebijakan utang harus benar-benar diperhatikan. Perusahaan harus memiliki aset yang cukup untuk mengantisipasi jika di kemudian hari terjadi gagal bayar. 
Institution Info

Universitas Jenderal Soedirman