DETAIL DOCUMENT
Revitalisasi Kesenian Begalan di Kabupaten Banyumas
Total View This Week0
Institusion
Universitas Jenderal Soedirman
Author
UTAMI, Selena Bayan
Subject
M88 Marriage customs and rites 
Datestamp
2021-11-22 07:53:30 
Abstract :
Masyarakat Banyumas telah menghasilkan banyak ragam kesenian tradisional yang bersifat kerakyatan salah satunya adalah Begalan. Begalan adalah istilah dalam bahasa jawa yang artinya perampokan. Hal ini dikarenakan selama prosesi ritual pembegalan, rombongan pengantin pria dihadang dan akan dirampok pihak wanita. Begalan diselenggarakan dengan tujuan untuk membuang hal-hal negatif yang bisa menghalangi dan membuat sakit hati yang akan mengotori jalan hidup baru bagi kedua mempelai. Era globalisasi dan perkembangan teknologi modern seperti sekarang, kesenian tradisional mulai terpinggirkan tak terkecuali kesenian tradisional Banyumas seperti begalan. Maka dari itu, peneliti ingin melihat bagaimana revitalisasi yang dilakukan seniman begalan serta bagaimana respon masyarakat terhadap revitalisasi tersebut. Penelitian ini menggunakan teknik penelitian Kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Banyumas dengan memfokuskan di beberapa Kecamatan, seperti: Kecamatan Purwokerto Utara, Kecamatan Cilongok, Kecamatan Kedung Banteng, Kecamatan Sumbang, Kecamatan Purwokerto Timur, Kecamatan Kebasen yang ada di Kabupaten Banyumas. Teknik pengumpulan data yang peneliti lakukan adalah dengan wawancara, observasi ke lokasi, serta dokumentasi. Untuk teknik dalam pemilihan informan, peneliti menggunakan purposive sampling. Informan di dalam penelitian ini antara lain : Seniman begalan, Keluarga yang pernah mengadakan acara begalan, Budayawan, Penata Rias Makeup, dan Wedding Organizer. Hasil penelitian ini, revitalisasi kesenian begalan yang dilakukan oleh para seniman begalan, antara lain: perubahan waktu pelaksanannya, pembaharuan dalam segi bahasa, serta perlengkapan yang digunakan pada saat pentas seni begalan. Revitalisasi dari segi fungsinya pun berubah dalam pergeseran maknanya, seperti pada jaman dahulu masyarakat menganggap begalan penuh filosofi dan menjadi sebuah kewajiban untuk dilaksanakan pada acara pernikahan, sedangkan pada jaman sekarang beralih bahwa masyarakat melaksanakannya hanya sebagai adat istiadat sematata untuk transfer nilai-nilai yang ada di dalam kehidupan rumah tangga dengan adat Banyumas. Respon masyarakat baik dan positif terhadap upaya revitalisasi kesenian ini, karena masyarakat menyadari seni begalan harus berkembang sesuai jamannya agar eksistensinya terus ada. 
Institution Info

Universitas Jenderal Soedirman