Abstract :
Kerajinan bordir merupakan salah satu produk unggulan dari Kota
Tasikmalaya. Industri kerajinan bordir ini merupakan bisnis keluarga secara turun-temurun yang mampu menyerap tenaga kerja cukup banyak, oleh karena itu generasi
penerus di dalam bisnis keluarga ini sangat diperlukan untuk keberlangsungan industri
bordir sendiri agar tetap lestari. Peran dari industri kerajinan bordir sangatlah besar
bagi perekonomian Kota Tasikmalaya akan tetapi keberlanjutannya terancam karena
preferensi anak untuk melanjutkan bisnis keluarga yang mulai berkurang.
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis bagaimana preferensi anak
dalam memilih melanjutkan bisnis keluarga pada sentra industri kerajinan bordir di
Kota Tasikmalaya, 2) menganalisis bagaimana pengaruh pendapatan, pendidikan, jiwa
kewirausahaan, motivasi orang tua dan jenis kelamin terhadap preferensi anak untuk
melanjutkan bisnis keluarga. Data dalam penelitian ini merupakan data primer yang
dikumpulkan melalui kuesioner. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif
dengan analisis data menggunakan metode analisis regresi logistik.
Hasil dari analisis data: 1) sebagian besar anak dari pengusaha bordir memilih
untuk tetap melanjutkan bisnis keluarga, 2) variabel pendapatan, jiwa kewirausahaan
dan motivasi orang tua berpengaruh positif dan signifikan terhadap preferensi anak
melanjutkan bisnis keluarga, 3) variabel jenis kelamin berpengaruh terhadap preferensi
anak melanjutkan bisnis keluarga, dan 4) variabel pendidikan tidak berpengaruh
signifikan terhadap preferensi anak dalam melanjutkan bisnis keluarga.
Implikasi pada penelitian ini yaitu sebaiknya perlu adanya pengembangan
minat anak dalam melanjutkan bisnis keluarga supaya dapat terpeliharanya generasi
penerus guna menjaga kelestarian kerajinan bordir di Kota Tasikmalaya. Selain itu
sebaiknya orang tua bisa lebih mengambangkan lagi minat anaknya dalam dunia usaha
agar anak lebih tertarik untuk masuk ke dalam dunia usaha.
Kata kunci: Industri kerajinan bordir, produk unggulan, generasi penerus, bisnis keluarga, preferensi anak