DETAIL DOCUMENT
Pengaruh Konsentrasi CaCl2 dan Jenis Pengemas untuk Penyimpanan Buah Mangga (Mangifera indica L.)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Jenderal Soedirman
Author
MAULIDIATI, Fadhilah
Subject
F407 Fruit 
Datestamp
2021-12-09 08:00:21 
Abstract :
Mangga merupakan salah satu komoditas hortikultura penting di Indonesia, buah ini tidak hanya populer di Indonesia tetapi juga sangat diminati oleh pasar luar negeri. Kerugian terbesar buah mangga terjadi karena penanganan pascapanen yang kurang tepat, hal ini dapat mengakibatkan penurunan mutu buah mangga. Upaya yang dapat digunakan dalam rangka penanganan pascapanen buah mangga adalah pemberian CaCl2 dan pengemasan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui konsentrasi CaCl2 dan jenis pengemas yang baik untuk penyimpanan buah mangga. Penelitian dilaksanakan di Jalan Gunung Srandil No.11 Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah pada bulan Februari sampai April 2021. Penelitian ini merupakan percobaan laboratorium dengan perlakuan faktorial 3x3. Faktor pertama yaitu konsentrasi CaCl2 dengan taraf 0, 5 dan 10%. Faktor kedua bahan pengemas yaitu tanpa pengemas, pengemas plastik polietilen, dan plastik polipropilen. Sembilan kombinasi perlakuan yang diperoleh dialokasikan dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap 3 ulangan. Variabel yang diamati meliputi susut bobot, total padatan terlarut, umur simpan, dan organoleptik. Data dianalisis dengan uji F pada taraf 5% kemudian dilanjutkan dengan DMRT dan analisis regresi korelasi. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan konsentrasi CaCl2 berpengaruh dalam meningkatkan umur simpan mangga. Pemberian konsentrasi 5 dan 10% tidak memberikan hasil yang berbeda. Jenis pengemas dapat membantu mempertahankan kualitas buah mangga pada variabel fisikokimia dan organoleptik dibandingkan tanpa pengemas. Dalam hal ini pengemas PE dan PP menunjukkan hasil yang tidak berbeda. Terjadi pengaruh interaksi antara jenis pengemas dan konsentrasi CaCl2 pada variabel fisikokimia yaitu susut bobot. Jenis pengemas PE dan PP dengan pemberian konsentrasi CaCl2 tidak berpengaruh apabila dibandingkan dengan kontrol, sedangkan perlakuan tanpa pengemas apabila diberi konsentrasi CaCl2 mampu menahan susut bobot. Perlakuan tanpa pengemas dengan konsentrasi CaCl2 5% mampu menahan susut bobot dibandingkan kontrol. Konsentrasi 5% memberikan hasil yang tidak berbeda dengan 10%. 
Institution Info

Universitas Jenderal Soedirman