DETAIL DOCUMENT
Hubungan Laju Aliran Saliva dengan Karies Gigi Anak Thalassemia Mayor Usia 12-17 Tahun di RSUD Banyumas
Total View This Week0
Institusion
Universitas Jenderal Soedirman
Author
FADHILAH, Farah
Subject
C265 Children Dental care 
Datestamp
2021-12-24 09:11:57 
Abstract :
Latar Belakang. Thalassemia merupakan kelainan genetik dalam sintesis hemoglobin (Hb) pengidap. Pada pengidap thalassemia dapat terjadi penurunan laju aliran saliva, salah satunya dipengaruhi oleh perawatan berupa transfusi darah. Menurunnya laju aliran saliva dapat mengakibatkan terjadinya karies pada gigi pasien. Tujuan. Mengetahui hubungan laju aliran saliva dengan prevalensi karies gigi pada anak thalassemia mayor usia 12-17 tahun di RSUD Banyumas. Metode. Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah pengidap thalassemia mayor usia 12-17 tahun di RSUD Banyumas. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling dengan subyek penelitian berjumlah 68 orang. Pengumpulan data subyek penelitian melalui rekam medis di unit thalassemia RSUD Banyumas. Laju aliran saliva dihitung dengan menghitung volume saliva yang dikumpulkan dengan metode passive droling selama 5 menit dengan satuan ml/menit. Angka karies gigi diukur dengan indeks DMF-T. Data dianalisis secara statistik menggunakan uji korelasi Pearson?s Product Moment. Hasil. Rerata laju alir saliva pada pasien anak thalassemia mayor yaitu 0,14 ml/menit menunjukkan hiposaliva dan indeks DMF-T kategori sangat tinggi yaitu 6,63. Uji statistik menunjukan terdapat hubungan korelasi yang bermakna dan bernilai negatif antara laju aliran saliva dengan karies gigi pada anak thalassemia mayor (p < 0,001). Simpulan. Terdapat penurunan laju alir saliva yang dapat menjadi faktor risiko terjadinya peningkatan karies gigi pada pengidap thalassemia mayor usia 12-17 tahun di RSUD Banyumas. 
Institution Info

Universitas Jenderal Soedirman