DETAIL DOCUMENT
Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Infrastruktur Desa Karangduren, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas
Total View This Week0
Institusion
Universitas Jenderal Soedirman
Author
MUSYAFA, Dani Sufyan
Subject
R359 Rural development 
Datestamp
2021-12-28 07:35:07 
Abstract :
Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Program Pembangunan adalah satu dari wujud kepedulian yang dimiliki masyarakat terlaksanaannya pembangunan. Partisipasi masyarakat merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap berhasil atau tidaknya suatu program pembangunan yang dilakukan dalam suatu wilayah. Partisipasi masyarakat perlu karena adanya program pemerintah yang dilakukan antara lain yaitu untuk masyarakat itu sendiri. Masyarakat seharusnya bersama-sama dengan pemerintah desa dalam memberikan perannya untuk meningkatkan dan mempermudah jalannya pelaksanaan program pembangunan. Metode Penelitian ini mengunakan jenis atau metode penelitian kualitatif bersifat deskriptif. Model penelitian kualitatif ini biasanya digunakan dalam pengamatan dan penelitian sosial. Teori ini menggunakan Teori Cohen dan Uphoff yang dikutip oleh Sari (2011 : 61-63). Partisipasi di bagi menjadi empat (4) yaitu: Partisipasi dalam Pengambilan Keputusan, Partisipasi dalam Pelaksanaan, Partisipasi dalam Pengambilan Keputusan, Partisipasi dalam Evaluasi. Hasil Penelitian Menujukkan bahwa partisipasi masyarakat Desa Karangduren dalam pembangunan infrastruktur kurang atau rendah. Hal ini ditunjukkan dengan masih rendahnya antusias masyarakat untuk menghadiri rapat-rapat dalam perencanaan pembangunan, masih rendahnya masyarakat dalam menyampaikan ide dan gagasan dalam pelaksanaan pembangunan, masih kurangnya bentuk sumbangan barang atau peralatan dan bahan-bahan bangunan. Penyebab rendahnya tingkat partisipasi masyarakat di Desa Karangduren, respon masyarakat yang kurang terhadap Program Pembangunan Infrastruktur Desa dan kurangnya sosialisasi. Keterlibatan masyarakat merupakan hal yang paling utama dan penting dalam mempercepat dan memperlancar jalannya proses pembangunan. Tanpa adanya keterlibatan masyarakat, maka kegiatan pembangunan tidak akan berjalan dengan baik. Kesimpulan dari penelitin ini yaitu: (a) Partisipasi dalam pengambilan keputusan di Desa Karangduren, masih tergolong kurang atau rendah karena dimana kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam menghadiri rapat musyawarah atau pertemuan-pertemuan untuk membahas dan menghasilkan suatu program kegiatan pembangunan infrastruktur desa hanyalah beberapa orang perwakilan masyarakat saja; (b) Partisipasi dalam pelaksanaan di Desa Karangduren, juga masih rendah terutama kesadaran dan keterlibatan dari masyarakat karena dalam proses pelaksanaan pembangunan desa ada beberapa orang yang dipengaruhi atau sibuk dengan kepentingan masing-masing; (c) Partisipasi dalam pengambilan manfaat yang didalamnya kesadaran menjaga, merawat dan memelihara setiap hasil dari pembangunan desa yang sudah dilaksanakan juga masih rendah yang membuat hasil dari pembangunan infrastruktur desa mengalami kerusakan atau tidak terawatt; dan (d) Partisipasi masyarakat dalam evaluasi di Desa Karangduren, satu sering mengkritik pemerintah, karena penilaian masyarakat selama berjalannya kegiatan pelaksanaan pembangunan yang dilakukan pemerintah kurang memberikan perhatian yang membuat semangat masyarakat menurun. 
Institution Info

Universitas Jenderal Soedirman