DETAIL DOCUMENT
Uji Perbanyakan Jamur Patogen Gulma pada Limbah Cair Tempe dan Air Kelapa Tua serta Pengaruhnya pada Beberapa Gulma Daun Sempit
Total View This Week0
Institusion
Universitas Jenderal Soedirman
Author
SYAFA'AH, Khoeri
Subject
F427 Fungi 
Datestamp
2022-03-30 01:34:35 
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi limbah cair tempe dan air kelapa tua sebagai medium perbanyakan jamur patogen gulma, mengetahui tingkat patogensitas jamur patogen gulma pada medium alternatif terbaik terhadap gulma daun sempit serta mengetahui respon gulma terhadap jamur patogen gulma. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Perlindungan Tanaman dan screen house, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman dari bulan Oktober 2020 hingga Mei 2021. Penelitian ini terdiri atas dua tahap, penelitian tahap I adalah perbanyakan jamur patogen gulma pada medium cair alternatif. Pengujian menggunakan rancangan acak lengkap faktorial, dengan faktor yang diuji jenis jamur patogen gulma (Chaetomium sp., Fusarium sp., Curvularia sp.) dan jenis medium cair (PDB, limbah cair tempe, air kelapa tua ). Variabel yang diamati kerapatan konidium jamur patogen gulma. Penelitian tahap II adalah uji virulensi jamur patogen terhadap gulma in-vivo. Faktor pertama yang diuji yaitu jenis jamur patogen (Chaetomium sp., Fusarium sp., Curvularia sp.) dan faktor kedua yaitu jenis gulma (A. compressus, C. kyllingia dan C. dactylon). Variabel yang diamati intensitas penyakit, laju infeksi, AUDPC, tinggi tanaman, jumlah daun, bobot segar dan kering tanaman. Hasil penelitian menunjukkan medium limbah cair tempe dan air kelapa tua sesuai dijadikan sebagai medium perbanyakan jamur patogen. Perlakuan kombinasi antara limbah cair tempe dengan Fusarium sp. merupakan perlakuan terbaik karena mampu menghasilkan konidium jamur 87,41% lebih tinggi dibanding perlakuan lainnya. Ketiga jamur memiliki kemampuan yang sama dalam menimbulkan intensitas penyakit dan AUDPC pada gulma daun sempit, namun tidak mampu menekan pertumbuhan gulma daun sempit. Jenis gulma C.kyllingia dan C. dactylon cenderung lebih rentan dibanding dengan gulma A.compressus sebesar 49,5 hari x % dan 38,83 hari x % dilihat dari nilai AUDPC. 
Institution Info

Universitas Jenderal Soedirman