DETAIL DOCUMENT
Valuasi Ekonomi Sampah Rumah Tangga di Kelurahan Bobosan Purwokerto Utara Kabupaten Banyumas
Total View This Week0
Institusion
Universitas Jenderal Soedirman
Author
MEISHA, Arief Refo
Subject
W49 Waste Economics 
Datestamp
2022-03-31 03:22:46 
Abstract :
Seiring berjalannya waktu, permasalahan sampah di Indonesia semakin bertambah buruk. Tingkat kesadaran masyarakat dalam megelola sampah dapat dilihat melalui Indeks Perilaku Ketidakpedulian Lingkungan Hidup (IPKLH). Pada tahun 2018, indeks ketidakpedulian masyarakat Indonesia terhadap pengelolaan sampah adalah sebesar 0,72 dari rentang 0 sampai 1, dengan artian bahwa 72 persen masyarakat Indonesia tidak peduli dengan pengelolaan sampah atau hanya 28 persen masyarakat yang peduli terhadap pengelolaan sampah. Permasalahan sampah juga diperburuk dengan sistem pengelolaan sampah di berbagai daerah yang masih menggunakan paradigma lama yang melihat sampah sebagai hal yang tidak memiliki nilai dan harus dibuang. Sedangkan sistem pengelolaan sampah dengan paradigma baru merupakan sistem pengelolaan sampah yang memandang sampah sebagai sumberdaya yang mempunyai nilai ekonomi dan dapat dimanfaatkan, misalnya untuk kompos, energi (bahan bakar dan listrik), dan bahan bangunan maupun sebagai bahan baku industri. Sampah yang dibuang hanyalah sampah yang tidak dapat dimanfaatkan karena tidak memiliki nilai ekonomi. Salah satu Kelurahan yang telah menggunakan sistem pengelolaan sampah yang bertumpu pada paradigma baru adalah Kelurahan Bobosan, Purwokerto Utara, Banyumas. Proses penanganan sampah di Kelurahan Bobosan didukung oleh adanya fasilitas Pusat Daur Ulang (PDU) yang dikelola oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengestimasi besarnya nilai ekonomi sampah organik di Kelurahan Bobosan, mengestimasi besarnya nilai ekonomi sampah anorganik di Kelurahan Bobosan, dan mengestimasi besarnya nilai ekonomi sampah yang belum dikelola oleh PDU-KSM Bobosan. Penelitian ini menggunakan metode valuasi ekonomi lingkungan terhadap nilai ekonomi sampah rumah tangga yang dihasilkan melalui kegiatan pengelolaan sampah dengan menggunakan sistem pengelolaan sampah paradigma baru dan menggunakan data primer melalui in-depth interview. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, pada tahun 2021 Kelurahan Bobosan memiliki volume sampah organik sebesar 19.408,095 kilogram/bulan yang dapat diolah menjadi pupuk organik dengan nilai ekonomi sebesar Rp116.448.570,00. Selain itu, juga terdapat volume sampah anorganik sebesar 3.667,44 kilogram/bulan yang dapat diolah menjadi plastik cacah bahan baku aspal hotmix dengan nilai ekonomi sebesar Rp27.872.544,00. Volume sampah rumah tangga Kelurahan Bobosan yang belum dikelola atau dimanfaatkan oleh PDU-KSM Kelurahan Bobosan dalam kurun satu bulan adalah sebesar 12.692,977 kilogram dengan nilai ekonomi Rp13.259.823,00. Total nilai ekonomi sampah rumah tangga di Kelurahan Bobosan dalam kurun waktu satu bulan pada tahun 2021 adalah sebesar Rp157.580.937,00. 
Institution Info

Universitas Jenderal Soedirman