DETAIL DOCUMENT
Pengaruh Konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh dan Dosis Pupuk Kandang terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Buncis (Phaseolus Vulgaris L.)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Jenderal Soedirman
Author
AKBAR, Mohammad Gustian
Subject
C1000 Cultivated plants 
Datestamp
2021-03-17 01:52:46 
Abstract :
Tanaman buncis memiliki nilai ekonomi tinggi karena merupakan tanaman penting untuk pangan sehingga memiliki prospek yang cukup bagus untuk dibudidayakan. Peningkatan produksi dan serapan hara tanaman buncis dapat dilakukan dengan pemupukan dan pengaplikasian zat pengatur tumbuh. Penelitian ini dilaksanakan untuk mendapatkan dosis pupuk kandang sapi yang optimum untuk pertumbuhan dan hasil tanaman buncis, mengetahui konsentrasi zat pengatur tumbuh yang optimum untuk pertumbuhan dan hasil tanaman buncis, mendapatkan kombinasi terbaik antara dosis pupuk kandang sapi dengan konsentrasi zat pengatur tumbuh untuk pertumbuhan dan hasil tanaman buncis. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2020 di Screen House Kebun Sayur Organik Pager Gunung, Desa Melung Kecamatan Baturaden, Kabupaten Banyumas. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi zat pengatur tumbuh, yaitu 0 cc/l, 2 cc/l, 4 cc/l. Faktor kedua adalah dosis pupuk kandang sapi, yaitu 0 g/tanaman, 500 g/tanaman, 1.000 g/tanaman. Variabel yang diamati yaitu panjang tanaman (cm), jumlah daun (helai), panjang polong (cm), bobot tanaman segar (g), bobot tanaman kering (g), diameter polong (cm), bobot polong pertanaman (g), jumlah polong pertanaman. Data yang diperoleh di analisis menggunakan uji F, apabila terdapat keragaman dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) taraf 5%. Hasil penelitian ini menunjukan dosis pupuk kandang sapi yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman buncis adalah (500 g/tanaman) yang memberikan panjang tanaman, jumlah daun, dan bobot tanaman segar berturut-turut yaitu 233,44 cm, 175 helai dan 216,79 g. Konsentrasi zat pengatur tumbuhan yang optimum untuk pertumbuhan dan hasil tanaman buncis adalah (2 cc/l) yang menghasilkan bobot polong per tanaman dan jumlah polong per tanaman berturut-turut 131,01 g dan 14,80. 
Institution Info

Universitas Jenderal Soedirman