DETAIL DOCUMENT
Perancangan Hujan Ekstrim Dengan Memperhitungkan Perubahan Iklim di Pulau Jawa
Total View This Week0
Institusion
Universitas Jenderal Soedirman
Author
GHIFARI, Izac Aqsha
Subject
C475 Climate 
Datestamp
2021-05-06 05:33:40 
Abstract :
Banjir adalah bencana alam yang sering kali terjadi di Indonesia. Jumlah bencana banjir melebihi 27% dari total bencana alam yang telah terjadi dari awal januari 2020 hingga bulan September 2020. Bencana banjir memberikan dampak yang besar terhadap keadaan infrastruktur, ekonomi, dan sosial suatu daerah. Bencana banjir juga tercatat mengalami peningkatan jumlah dari tahun ke tahun. Kenaikan temperature bumi atau yang biasa disebut sebagai peristiwa global warming adalah penyebab utama meningkatnya jumlah bencana alam banjir. Peristiwa ini menyebabkan nilai intensitas hujan semakin meningkat sehingga resiko terjadinya bencana banjir ikut meningkat. Konsep desain infrastruktur yang saat ini digunakan untuk mengatasi banjir dan hujan adalah dengan perancangan hujan ekstrim. Perancangan hujan ekstrim yang sekarang ini digunakan bersifat stasioner yang kurang sesuai dengan keadaan perubahan iklim yang terjadi. Perlu dikembangkan sebuah konsep perancangan hujan ekstrim yang bersifat non-stationer agar didapatkan nilai hujan yang lebih nyata dengan keadaan lapangan. Pada penelititan ini dikembangkan sebuah metode pembuatan perancangan hujan ekstrim. Tren analisis Metode man Kendal digunakan untuk mengetahui daerah yang mengalami kenaikan nilai hujan yang selanjutnya dianalisis menggunakan distribusi General Extreme Value (GEV) non-stationer untuk mendapatkan nilai hujan ekstrim. 
Institution Info

Universitas Jenderal Soedirman