DETAIL DOCUMENT
Identifikasi Cedera Olahraga Atlet Bulu Tangkis Kabupaten Banyumas Sebagai Metode Evaluasi Program Latihan
Total View This Week0
Institusion
Universitas Jenderal Soedirman
Author
RABBANI, Ihza Hafiz
Subject
S609 Sports 
Datestamp
2021-05-10 07:00:24 
Abstract :
IDENTIFIKASI CEDERA OLAHRAGA ATLET BULU TANGKIS KABUPATEN BANYUMAS SEBAGAI METODE EVALUASI PROGRAM LATIHAN Ihza Hafiz Rabbani Latar Belakang: Bulu tangkis merupakan olahraga yang komplek karena banyak taktik dan teknik yang perlu di kuasai. Program latihan adalah suatu rencana kegiatan fisik dan psikis yang dibuat secara sistematis, terarah, dan berkesinambungan oleh pelatih. Penyusunan program latihan yang baik juga dapat menjadikan latihan terorganisasi dengan baik sehingga tidak menimbulkan hal yang merugikan bagi atlet Proses pembuatan program latihan pelatih harus memikirkan faktor resiko cedera jika dalam penanganan latihannya salah, karena faktor cedera sangat mampu menghambat prestasi atlet. Metodologi: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode kuesioner dan wawancara. Penelitian ini dilaksanakan di PB. Delta, PB. Kartika dan PB. Rajawali Kabupaten Banyumas. Menggunakan sampel 30 atlet dan 3 pelatih dengan teknik purposive sampling. Analisis data dengan cara menggonakan model Milles dan Huberman. Hasil: Identifikasi Cedera pada atlet bulu tangkis Kabupaten Banyumas sebagian besar yang dilaporkan adalah di bagian ekstremitas bawah dengan presentase 59%. Dilanjutkan dengan bagian ekstremitas atas dengan sebaran 24%. Head/neck 5%, dan back and groin dengan presentase 10%. Di Kabupaten Banyumas dari 30 atlet bulu tangkis yang di tes menggunakan FMS (functional Movement Sreening) 60,1% berada di posisi tidak beresiko cedera, dilanjutkan 23,3% atletnya berada pada posisi resiko cedera yang besar. Atlet bulu tangkis Kabupaten Banyumas 16,6% berada di posisi sedikit beresiko. Kesimpulan: program latihan di klub bulu tangkis Kabupaten Banyumas belun tersusun dan dokumentasi dengan baik. Selain itu di klub bulu tangkis Kabupaten Banyumas dari enam prinsip latihan umum yang ada baru dilaksanakan tiga prinsip saja yaitu, incomplek recovery, individualistic dan overload training. Kata Kunci: Bulu tangkis, Cedera, Program Latihan 1Mahasiswa Jurusan Pendidikan Jasmani FIKes Universitas Jenderal Soedirman 2Departemen Jurusan Pendidikan Jasmani FIKes Universitas Jenderal Soedirman. 
Institution Info

Universitas Jenderal Soedirman