DETAIL DOCUMENT
Deteksi Bencana Banjir Menggunakan Model SHETRAN (System of Hydrological European Transport) di Daerah Aliran Sungai Citarum
Total View This Week0
Institusion
Universitas Jenderal Soedirman
Author
KRISTALINALDI, Rizki
Subject
F198 Flood control 
Datestamp
2021-05-17 01:29:04 
Abstract :
Bencana banjir merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Dampak dari bencana banjir dapat berupa kerugian secara materil maupun non-materil dan dapat mengakibatkan korban jiwa. Deteksi bencana banjir diperlukan agar dapat menanggulangi dan memitigasi kejadian bencana banjir yang dapat mengurang kerugian maupun korban jiwa. Nilai kedalaman air freatik adalah nilai dari kedalaman tanah dangkal diatas lapisan permeabilitas yang dapat digunakan sebagai salah satu parameter deteksi banjir. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeteksi kejadian banjir yang terjadi pada tahun 2001 sampai tahun 2013 di DAS Citarum dengan resolusi data sebesar 1 Km x 1 Km dan mengetahui debit yang terjadi di sungai. Metode yang digunakan pada penelitian kali ini adalah model fisik SHETRAN dengan menggunakan data inptan yaitu data hidroklimatologi dan data spasial yang berupa data Digital Elevation Model (DEM), data Land Use Land Cover (LULC), data propertis tanah Harmonized Soil World Database (HSWD), data curah hujan satelit TRMM dan data evaporasi Global Land Evaporational Amsterdam Model (GLEAM). Dari penelitian ini didapatkan bahwa model hidrologi SHETRAN dapat digunakan sebagai deteksi banjir bukan hanya di DAS Citarum, namun dapat dilakukan diberbagai DAS di Indonesia dengan melakukan validasi deteksi banjir hasil model hidrologi SHETRAN dan data rekam jejak banjir yang diperoleh dari BNPB. 
Institution Info

Universitas Jenderal Soedirman