DETAIL DOCUMENT
Pengaruh Jenis Media Tanam dan Ukuran Pemotongan Umbi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah pada Hidroponik Sistem Sumbu
Total View This Week0
Institusion
Universitas Jenderal Soedirman
Author
FITRI, Salsabila Adinda
Subject
C1000 Cultivated plants 
Datestamp
2021-05-11 06:53:12 
Abstract :
Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura yang penting di Indoensia. Kebutuhan bawang merah terus meningkat namun tidak dapat diimbangi dengan peningkatan produksi, dikarenakan luas lahan yang semakin sempit dan ketidaksesuaian kondisi lingkungan. Hidroponik merupakan salah satu sistem budidaya tanaman yang dapat mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui jenis media tanam yang memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah pada hidroponik sistem sumbu, 2) mengetahui ukuran pemotongan umbi yang memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah pada hidroponik sistem sumbu, 3) mengetahui interaksi antara jenis media tanam dan ukuran pemotongan umbi serta kombinasi perlakuan yang memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah pada hidroponik sistem sumbu. Penelitian dilaksanakan di screen house Karanggintung, Kec. Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah dan Laboratorium Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. dimulai dari bulan September sampai dengan Desember 2020. Perlakuan terdiri dari dua faktor dengan faktor pertama adalah media tanam yaitu, cocogrow, cocogrow + zeolit, dan cocogrow + arang bagasse. Faktor kedua adalah ukuran pemotongan umbi bibit (B), yaitu tanpa pemotongan, pemotongan 1/3 bagian umbi, dan pemotongan 1/4 bagian umbi. Percobaan dirancang dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 3 kali pengulangan. Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), jumlah anakan, luas daun (cm2), bobot tanaman segar (g), bobot tanaman kering (g), jumlah umbi per rumpun (umbi), volume umbi (cm3), bobot umbi segar per rumpun (g), bobot umbi kering eksip per rumpun (g) dan bobot umbi kering oven per rumpun. Hasil Penelitian menunjukan bahwa media tanam cocogrow + zeolit dengan perbandingan 1:1 memberikan hasil terbaik pada variabel tinggi tanaman sebesar 53,82 cm, jumlah daun sebesar 37,28 helai, jumlah anakan sebesar 6,22 anakan, luas daun sebesar 1186,00 cm2, bobot tanaman segar sebesar 95,83 g, bobot tanaman kering sebesar 5.09 g, jumlah umbi sebesar 7,89 umbi, bobot umbi segar sebesar 42,89 g, bobot umbi kering eksip sebesar 36,22 g, dan bobot umbi kering oven sebesar 3,03 g dibandingkan dengan media tanam cocogrow dan cocogrow + arang bagasse. Pemotongan 1/4 bagian umbi memberikan hasil terbaik pada variabel tinggi tanaman sebesar 54,65 cm, luas daun sebesar 1048,46 cm2, bobot tanaman segar sebesar 93,44 g, bobot tanaman kering sebesar 4,94 g, bobot umbi segar sebesar 41,50, bobot umbi kering eksip sebesar 34,39 g, dan bobot umbi kering oven sebesar 2,92 g dibandingkan dengan tanpa pemotongan dan pemotongan 1/3 bagian umbi. Pengaruh interaksi jenis media tanam dan ukuran pemotongan umbi tidak terjadi pada pertumbuhan dan hasil bawang merah, tetapi kombinasi perlakuan terbaik adalah media tanam cocogrow + zeolit dengan pemotongan 1/4 bagian umbi. 
Institution Info

Universitas Jenderal Soedirman