DETAIL DOCUMENT
Evaluasi Program Sanitasi Berbasis Masyarakat di Desa Rempoah Kecamatan Baturraden
Total View This Week0
Institusion
Universitas Jenderal Soedirman
Author
FAQIH, Imaduddin Abdul
Subject
C648 Community life 
Datestamp
2021-05-31 03:24:26 
Abstract :
Berbagai persoalan lingkungan di Kabupaten Banyumas memiliki hubungan yang signifikan dengan kondisi cakupan layanan sanitasi bagi masyarakat yang belum merata dan belum menggambarkan kualitas yang memenuhi standar. Dalam menghadapi persoalan tersebut, pemerintah mengeluarkan Program Sanitasi Berbasis Masyarakat. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan yang muncul dalam Program Sanitasi Berbasis Masyarakat, yaitu pengurus yang tidak aktif, peranan Pemerintah Desa yang kurang maksimal, serta kurangnya perawatan dan pengelolan Instalasi Pembuangan Air Limbah. Penelitian ini merupakan penelitian tentang evaluasi kebijakan. Evaluasi kebijakan berkaitan dengan konsekuensi yang ditimbulkan oleh program dalam kebijakan tersebut dan kedua mengevaluasi dimana keberhasilan serta kegagalan kebijakan tersebut berdasarkan pada standar atau kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Peneliti menggunakan indikator evaluasi kebijakan dari William Dunn untuk mengetahui kinerja program Sanimas. Dalam pemilihan informan, peneliti menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan menunjukkan bahwa program Sanimas di Desa Rempoah masih belum berjalan dengan baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program Sanimas di Desa Rempoah masih mengalami berbagai permasalahan. Permasalahan pertama yaitu pengurus tidak aktif sehingga menyebabkan pertemuan rutin, perawatan, dan administrasi pembukuan tidak ada. Kedua, kurangnya pembinaan terhadap kelompok pemanfaat dan pemelihara. Ketiga, iuran pengguna yang sudah dimusyawarahkan tidak berjalan sehingga perawatan ipal tidak dilakukan secara maksimal. Program Sanimas sudah efektif dilaksanakan karena mampu mengubah perilaku masyarakat yang tadinya membuang limbah dan buang air besar secara sembarangan sekarang sudah tertib di rumah masing-masing. Namun, kinerja pelaksana program masih belum efisien dalam sosialisasi atau pemberian informasi. Program Sanimas sudah tepat sasaran. IPAL Komunal dibangun pada daerah yang memang rawan sanitasi. Masyarakat sudah mulai perhatian terhadap kondisi IPAL sehingga sudah sedikit terawat dan sudah dibersihkan lokasinya. Meskipun dalam pelaksanaanya belum optimal, dengan adanya IPAL Komunal mampu mengubah perilaku masyarakat yang sebelumnya buang air besar sembarangan, sekarang sudah tidak lagi. Kata kunci: Evaluasi Program, Sanimas 
Institution Info

Universitas Jenderal Soedirman