DETAIL DOCUMENT
Pengaruh Emosi Negatif terhadap Niat Beli Ulang dengan E-WoM Negatif sebagai Variabel Intervening dan Regulasi Emosi sebagai Variabel Moderasi
Total View This Week0
Institusion
Universitas Jenderal Soedirman
Author
SYAHID, Heru Firman
Subject
E167 Electronic commerce 
Datestamp
2021-05-25 01:10:16 
Abstract :
Penelitian ini merupakan penelitian Researc gep dengan menggunakan analisis data kuantitatif dan diilihat dari pengendalian variabel penelitian ini masuk dalam penelitian survai dimana peneliti tidak melakukan tindakan manipulatif terhadap variabel. Penelitian ini mengambil judul: ?Pengaruh emosi negatif terhadap Niat beli ulang dengan e-WoM negatif sebagai variabel intervening dan Regulasi Emosi sebagai variabel moderasi?. Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk menganalisis bagaimana emosi dari konsumen yang tidakpuas dengan pembelian mereka dalam marketplace,mengetahui dampak dari emosional yang mereka rasakan serta bagaimanakonsumen mengatasi emosi mereka. Menguji peran mediasi e-WoM negatif danperan moderasi regulasi emosi pada hubungan emosi negatif terhadap niat beli ulang. Populasi dalam penelitian ini adalah Populasi seluruh pengguna marketplace di Indonesia baik itu Shopee, Lazada, Blibli, Bukalapa, Tokopedia, JD.id, Zalora, Bhineka, Orami dan Sosiola. sampel dalam penelitian ini diambil menggunakan cara non-probability sampling yaitu dengan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner secara daring melalui Google Form kepada responden. Penyebaran dilakukan di media social seperti Face book, What app, Instagram dan Twitter. Responden pada penelitian ini adalah 242 Konsumen marketplace. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dengan menggunakan SEM (Structual Equation Models), menunjukkan bahwa: (1) Emosi negatif tidak berpengaruh langsung terhadap niat beli ulang, (2) Emosi negatif berpengaruh positif terhadap e-WoM negatif, (3) e-WoM negatif berpengaruh positif terhadap Niat beli ulang, (4) e-WoM negatif tidak menjadi variabel mediasi antara emosi negatif terhadap Niat beli ulang, (5) Hubungan negatif antara emosi negatif terhadap Niat beli ulang akan di perkuat ketika other-blame tinggi, (6) Adanya inkonsistensi antara emosi dan niat beli ulang di sebabkan karena perbedan konteks penelitian. Implikasi Penelitian dalam teori (EDT) Expectancy Disconfirmation Theory dimana penelitian ini berfokus pada dampak dari tidak terpenuhinya harapan konsumen, teori tersebut juga kita dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang mengarah pada niat beli ulang. Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan bahwa regulasi emosi other-blame dapat mendapat peran penting dalam memahami niat beli ulang karena other-blame tinggi dapat menjadi penguat hubungan negatif antara emosi negatif dengan niat beli ulang. Berdasarkan penelitian ini e-WoM negatif dapat menjadi prilaku koping konsumen yang mengalami kegagalan pembelian, selain itu e-WoM negatif dapat meredam emosi negatif konsumen sehingga dimungkinkan terjadinya niat beli ulang. marketplace perlu membangun manajemen komplain yang baik untuk penggunanya agar konsumen bisa memberikan kritik, melakukan edukasi terhadap konsumen bawha kegagalan pembelian bukan sepenuhnya terjadi dikarenakan kesalahan pihak marketplace, meyakinkan konsumen bahwa pihak marketplace akan memberikan sanksi terhadap pedagang online melakukan kecurangan. 
Institution Info

Universitas Jenderal Soedirman