DETAIL DOCUMENT
Pengaruh Penambahan Plastisizer Gliserol dan Sorbitol terhadap Karakteristik Edible film Campuran Glukomanan dan Karaginan sebagai Pengemas Produk Jenang
Total View This Week0
Institusion
Universitas Jenderal Soedirman
Author
SUHARNO, Prianka Ivandini
Subject
F264 Food Packaging 
Datestamp
2021-05-27 07:45:21 
Abstract :
Edible film terbuat dari bahan yang ramah lingkungan karena bersifat renewable. Salah satu sumber polisakarida yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan edible film adalah glukomanan dari tepung umbi porang. Karaginan sebagai bahan penyusun edible film juga ditambahkan sehingga menghasilkan film yang lebih baik. Penambahan pemlastis pada pembuatan edible film diperlukan untuk meningkatkan elastisitas dan fleksibilitas edible film. Jenis plastisizer yang digunakan yaitu gliserol dan sorbitol. Campuran plastisizer gliserol dan sorbitol terhadap edible film karaginan dan glukomanan dapat meningkatkan kualitas edible film dengan karakteristik yang lebih baik. Edible film yang dihasilkan di aplikasikan sebagai pengemas makanan pada jenang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh campuran plastisizer gliserol dan sorbitol terhadap sifat fisik dan mekanik edible film sehingga dapat digunakan sebagai pengemas produk jenang dan pengaruh aplikasi edible film tersebut terhadap kadar air, kadar asam lemak bebas, dan tekstur produk jenang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 9 kombinasi perlakuan dan 3 kali ulangan. Faktor yang dicoba adalah plastisizer gliserol (G) yang terdiri dari gliserol 1% (G1); gliserol 1,5% (G2); dan gliserol 2% (G3); serta plastisizer sorbitol (S) yang terdiri dari sorbitol 1% (S1); sorbitol 1,5% (S2); dan sorbitol 2% (S3). Variabel pengukuran yang dilakukan yaitu: pada edible film diuji ketebalan, laju transmisi uap air, kuat tarik, dan elongasi sedangkan pada produk jenang diuji kadar air, kadar asam lemak bebas, dan tekstur. Analisis statistik pada variabel edible film yaitu ANOVA apabila menunjukkan pengaruh nyata terhadap perlakuan dilanjutkan dengan uji DMRT, sedangkan analisis statistik pada variabel produk jenang yaitu analisis regresi dan uji T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik yaitu G3S2 yang merupakan perlakuan penambahan plastisizer gliserol 2% dan plastisizer sorbitol 1,5%. Perlakuan tersebut menghasilkan ketebalan sebesar 0,091 mm; laju transmisi uap air sebesar 7,400 g/m2/jam; kuat tarik sebesar 1,170 MPa; dan persen pemanjangan sebesar 26,620 %. Hasil aplikasi edible film pada produk jenang menghasilkan bahwa edible film dari glukomanan dan karaginan dengan penambahan campuran plastisizer gliserol 2% dan sorbitol 1,5% (G3S2) memiliki kemampuan yang sama baiknya dengan plastik komersial dalam menjaga kondisi jenang selama penyimpanan dilihat dari segi kadar air, kadar asam lemak bebas, dan tekstur. 
Institution Info

Universitas Jenderal Soedirman