DETAIL DOCUMENT
Uji Banding Efektivitas Bakteri Asam Laktat Yoghurt Single Strain dan Double Strain dalam Menghambat Pertumbuhan Escherichia coli
Total View This Week0
Institusion
Universitas Jenderal Soedirman
Author
PRATAMA, Radya Putra
Subject
B8 Bacteria 
Datestamp
2021-06-07 08:16:39 
Abstract :
Escherichia coli merupakan flora normal pada saluran pencernaan manusia, namun apabila jumlahnya melebihi normal, E. coli akan bersifat patogen sehingga dapat menyebabkan diare. Salah satu upaya untuk menghambat pertumbuhan E. coli adalah dengan mengonsumsi yoghurt. Yoghurt dapat dibagi menjadi yoghurt single strain dan double strain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas yoghurt single strain (L. bulgaricus) ;c(S. thermophilus) dan double strain (L. bulgaricus dan S. thermophilus) dalam menghambat pertumbuhan E. coli. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi-experiental dengan post test only control group design, dilakukan secara in-vitro dengan metode difusi sumuran. Jumlah perlakuan dalam penelitian ini adalah 13 perlakuan, dibagi menjadi kelompok kontrol, yoghurt single strain (L. bulgaricus) konsentrasi 20%, 40%, 60%, dan 80%, yoghurt single strain (S. thermophilus) konsentrasi 20%, 40%, 60%, dan 80%, dan yoghurt double strain (L. bulgaricus dan S. thermophilus) konsentrasi 20%, 40%, 60%, dan 80%, masing-masing perlakuan terdiri dari 3 sampel. Berdasarkan uji parametrik one way anova, terdapat perbedaan bermakna diameter zona hambat yoghurt terhadap E. coli pada minimal dua perlakuan. Dilanjutkan dengan uji post hoc Bonferroni, yoghurt double strain (L. bulgaricus dan S. thermophilus) sudah bisa menghambat pertumbuhan E. coli pada konsentrasi 20%, sedangkan yoghurt single strain (L. bulgaricus) baru mulai menghambat pertumbuhan E. coli pada konsentrasi 40% dan yoghurt single strain (S. thermophilus) baru mulai menghambat pertumbuhan E. coli pada konsentrasi 60%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa yoghurt double strain (L. bulgaricus dan S. thermophilus) memiliki efektivitas yang lebih baik dalam menghambat pertumbuhan E. coli dibandingkan yoghurt single strain (L. bulgaricus) ; (S. thermophilus). 
Institution Info

Universitas Jenderal Soedirman