DETAIL DOCUMENT
Penentuan Moda Transportasi Batubara dari Lokasi Tambang Menuju PLTU Jawa Tengah 2 Adipala, Cilacap
Total View This Week0
Institusion
Universitas Jenderal Soedirman
Author
UMAR, Faizal
Subject
C501 Coal 
Datestamp
2021-06-14 01:41:15 
Abstract :
Penelitian ini merupakan penelitian terapan yang dilaksanakan pada PLTU Jawa Tengah 2 Adipala Operation and Maintenance Services Unit (OMU) yang berada di Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap. Penelitian ini mengambil judul: ?Penentuan Moda Transportasi Batubara dari Lokasi Tambang Menuju PLTU Jawa Tengah 2 Adipala, Cilacap?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kriteria yang dominan dan untuk mengetahui sub kriteria yang dominan pada masing-masing kriteria dalam mempengaruhi pemilihan moda transportasi batubara pada PLTU Adipala Cilacap, serta untuk memilih moda transportasi laut terbaik sebagai angkutan batubara dari pelabuhan Kalimantan Selatan menuju PLTU Adipala Cilacap. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan pada PLTU Jawa Tengah 2 Adipala Cilacap. Jumlah responden yang diambil dalam penelitian ini mencakup 13 orang responden. Metode purposive sampling digunakan dalam penentuan responden. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dengan menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) menunjukkan bahwa: (1) Kriteria ketahanan kapal merupakan prioritas utama dalam pemilihan moda transportasi batubara, (2) Sub kriteria durasi pengiriman merupakan prioritas utama pada kriteria durasi waktu pengiriman dan bongkar/muat dalam pemilihan moda transportasi batubara, (3) Sub kriteria biaya sewa kapal merupakan prioritas utama pada kriteria biaya pengadaan batubara dalam pemilihan moda transportasi batubara, (4) Sub kriteria tahan badai merupakan prioritas utama pada kriteria ketahanan kapal dalam pemilihan moda transportasi batubara, (5) Vessel menjadi pilihan moda transportasi terbaik sebagai angkutan batubara. Implikasi dari kesimpulan di atas yaitu dalam pemilihan moda transportasi batubara untuk pengangkutan dan pengiriman batubara dapat didasarkan pada kriteria ketahanan kapal yang merupakan aspek utama yang sangat penting karena dengan memilih jenis kapal yang memiliki ketahanan yang baik dalam kondisi cuaca dan arus laut, hal tersebut dapat meminimalisir terjadinya keterlambatan dan hal yang tidak diinginkan seperti misalnya kapal terdampar. Sehingga batubara yang dikirim dapat sampai pada tujuan dengan kondisi baik dan sesuai dengan estimasi waktu. Berkaitan dengan sub kriteria dalam pemilihan moda transportasi batubara untuk pengangkutan dan pengiriman batubara dapat didasarkan pada sub kriteria yang pertama, yaitu sub kriteria durasi pengiriman. Memilih jenis kapal dengan durasi pengiriman yang cepat untuk sampai pada tempat tujuan merupakan hal yang sangat penting, karena dapat mempercepat proses restock batubara guna menjaga ketersediaan stok batubara di stockpile PLTU Adipala Cilacap, agar dapat memberikan jaminan pada pembangkit untuk tetap menyokong energi listrik pada jaringan. Kedua, sub kriteria biaya sewa kapal merupakan sub kriteria yang sangat penting karena dengan memilih jenis kapal yang memiliki biaya sewa yang murah dalam pengangkutan dan pengiriman batubara menuju PLTU Adipala Cilacap hal tersebut dapat meminimalisir biaya pengadaan batubara, sehingga efisiensi biaya yang menjadi tujuan serta harapan dari perusahaan dapat tercapai. Ketiga, sub kriteria tahan badai dalam pengangkutan dan pengiriman batubara merupakan sub kriteria yang sangat penting karena dengan memilih jenis kapal yang memiliki ketahanan yang baik dalam kondisi badai, hal tersebut dapat meminimalisir terjadinya keterlambatan dan kecelakaan serta menjamin keamanan pasokan batubara dalam pengangkutan menggunakan kapal pada saat terjadi badai di laut, sehingga pengiriman batubara menjadi lebih efektif dan efisien. Sedangkan vessel merupakan solusi moda transportasi terbaik yang mampu menjawab semua konstrain pengangkutan batubara dari pelabuhan Kalimantan Selatan menuju PLTU Jawa Tengah 2 Adipala, Cilacap. Sehingga temuan ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak perusahaan dalam memilih penggunaan moda transportasi batubara. Selanjutnya alternatif SPB dan tongkang dapat digunakan apabila keberadaan vessel sedang dalam pengiriman batubara di tempat lain. Kata Kunci : Batubara, Kriteria Kapal, Alternatif Kapal, AHP 
Institution Info

Universitas Jenderal Soedirman