DETAIL DOCUMENT
Pengaruh Financial Distress, Tax Planning, Struktur Kepemilikan dan Kualitas Audit Terhadap Manajemen Laba dengan Spesialisasi Industri Auditor sebagai Variabel Moderasi
Total View This Week0
Institusion
Universitas Jenderal Soedirman
Author
PRAYOGI, Agung
Subject
F149 Finance Money 
Datestamp
2021-06-15 07:13:47 
Abstract :
Penelitian ini merupakan penelitian korelasional pada variabel?variabel yang digunakan dalam penelitian dengan subyek penelitian perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2012-2019. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu financial distress, tax planning, struktur kepemilikan dan kualitas audit. Kemudian, variabel dependen dalam penelitian ini yaitu manajemen laba. Selain itu, penelitian ini menggunakan variabel moderasi dan variabel kontrol. Variabel moderasi dalam penelitian ini yaitu spesialisasi industri auditor sedangkan variabel kontrol yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ukuran perusahaan, profitabilitas dan leverage. Penelitian ini mengambil judul: ?Pengaruh Financial Distress, Tax Planning, Struktur Kepemilikan dan Kualitas Audit Terhadap Manajemen Laba dengan Spesialisasi Industri Auditor sebagai Variabel Moderasi. Masalah penelitian ini yaitu masih banyak terjadinya praktik manajemen laba pada perusahaan di Indonesia bahkan sampai menimbulkan fraud. Oleh karena itu, permasalahan tersebut masih dapat diteliti kembali pada perusahaan di Indonesia untuk menganalisis faktor?faktor yang dapat memengaruhi manajemen laba. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh financial distress, tax planning, struktur kepemilikan dan kualitas audit terhadap manajemen laba. Selain itu, untuk menganalisis pengaruh moderasi spesialisasi industri auditor dalam hubungan financial distress, tax planning, struktur kepemilikan dan kualitas audit terhadap manajemen laba. Populasi dalam penelitian ini yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2012-2019. Penentuan sampel penelitian menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan. Kriteria-kriteria yang digunakan yaitu perusahaan manufaktur yang mempublikasikan laporan keuangan dan laporan tahunan dengan mata uang rupiah periode tahun 2012-2019, perusahaan yang tidak delisting dari Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2012-2019, perusahaan yang tidak berpindah industri periode tahun 2012-2019 dan memiliki data variabel kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional. Kemudian, teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis data penelitian yaitu statistik deskriptif, frekuensi, uji asumsi klasik, regresi linear berganda, sub group analysis dan uji ANOVA. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data menggunakan SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) menunjukkan bahwa: (1) Financial distress tidak berpengaruh terhadap manajemen laba, (2) Tax planning tidak berpengaruh terhadap manajemen laba, (3) kepemilikan manajerial berpengaruh negatif terhadap manajemen laba, (4) kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap manajemen laba, (5) kualitas audit berpengaruh negatif terhadap manajemen laba, (6) spesialisasi industri auditor memoderasi pengaruh financial distress terhadap manajemen laba tanpa variabel kontrol, (7) spesialisasi industri auditor tidak memoderasi pengaruh tax planning terhadap manajemen laba tanpa variabel kontrol, (8) spesialisasi industri auditor memoderasi pengaruh kepemilikan manajerial terhadap manajemen laba tanpa variabel kontrol, (9) spesialisasi industri auditor tidak memoderasi pengaruh kepemilikan institusional terhadap manajemen laba tanpa variabel kontrol, (10) spesialisasi industri auditor memoderasi pengaruh financial distress terhadap manajemen laba dengan variabel kontrol, (11) spesialisasi industri auditor memoderasi pengaruh tax planning terhadap manajemen laba dengan variabel kontrol, (12) spesialisasi industri auditor memoderasi pengaruh kepemilikan manajerial terhadap manajemen laba dengan variabel kontrol, (13) spesialisasi industri auditor memoderasi pengaruh kepemilikan institusional terhadap manajemen laba dengan variabel kontrol dan (14) spesialisasi industri auditor tidak memoderasi pengaruh kualitas audit terhadap manajemen laba. Berdasarkan hasil penelitian maka terdapat implikasi teoritis dan praktis. Implikasi teoritis dari hasil penelitian yaitu teori agensi memberikan peran dalam mengurangi praktik manajemen laba dalam suatu perusahaan dengan adanya kepemilikan manajerial dan auditor eksternal dalam perusahaan. Namun, adanya financial distress, tax planning dan kepemilikan institusional tidak mendukung teori agensi dalam kaitannya dengan manajemen laba. Kemudian, teori akuntansi positif belum berkontribusi dalam kaitannya dengan manajemen laba karena financial distress dan tax planning dalam perusahaan tidak berkaitan dengan praktik manajemen laba. Selain itu, teori pensinyalan memiliki peran dalam kaitannya dengan praktik manajemen laba bahwa adanya auditor eksternal dapat menjadi sinyal positif yang dapat mengurangi praktik manajemen laba. Namun, kesulitan keuangan perusahaan tidak dapat menjadi sinyal yang berkaitan dengan praktik manajemen laba. Oleh karena itu, teori-teori tersebut masih perlu diuji kembali berkaitan dengan manajemen laba. 
Institution Info

Universitas Jenderal Soedirman