DETAIL DOCUMENT
Aplikasi Pupuk Hayati Mikoriza-Trichoderma yang Dikombinasi Dosis Pupuk N, P, K pada Tanaman Bawang Merah
Total View This Week0
Institusion
Universitas Jenderal Soedirman
Author
RIYADI, Fuad
Subject
C1000 Cultivated plants 
Datestamp
2021-06-21 04:46:43 
Abstract :
Upaya peningkatan produksi bawang merah oleh petani saat ini masih mengandalkan pemberian pupuk N, P, K. Pemberian pupuk N, P, K dalam jumlah yang banyak secara terus menerus mampu memberikan hasil yang tinggi namun akan menimbulkan masalah berupa kerusakan lingkungan. Alternatif untuk mengurangi pemakaian pupuk N, P, K adalah pemanfaatan pupuk hayati. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui pengaruh pemberian dosis pupuk hayati mikoriza-Trichoderma untuk pertumbuhan dan hasil bawang merah, 2) menentukan pengurangan dosis pupuk N, P, K yang optimal terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah. 3) mengetahui kombinasi terbaik penggunaan pupuk hayati mikoriza-Trichoderma dan pengurangan dosis pupuk N, P, K terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Juli 2019 di lahan petani Desa kaliori, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas dan Laboratorium Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 2 faktor. Faktor pertama dosis pupuk hayati mikoriza-Trichoderma terdiri atas 5 g pupuk hayati mikoriza - 5 g Trichoderma, 15 g pupuk hayati mikoriza - 15 g Trichoderma, dan 25 g pupuk hayati mikoriza - 25 g Trichoderma. Faktor kedua pengurangan dari pupuk N, P, K terdiri atas tanpa pengurangan sesuai dosis anjuran, pengurangan 25 % dari dosis anjuran, dan pengurangan 50 % dari dosis anjuran. Masing-masing dikombinasikan dan didapat 9 kombinasi perlakuan diulang 3 kali sehingga diperoleh 27 unit percobaan. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, luas daun, bobot tajuk segar, bobot tajuk kering, jumlah umbi rumpun -1 , volume umbi, bobot umbi segar, bobot umbi kering saat panen, bobot umbi petak - 1 , hasil umbi kering. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji F, apabila ada pengaruh nyata diuji lanjut dengan DMRT pada taraf kesalahan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian dosis pupuk hayati 5 g mikoriza - 5 g Trichoderma mampu meningkatkan jumlah daun, jumlah anakan, luas daun, bobot tajuk segar, bobot tajuk kering. Pengurangan dosis pupuk N, P, K sebanyak 50% dari dosis anjuran dapat meningkatkan jumlah daun, jumlah anakan dan jumlah umbi rumpun -1 . Pemberian pupuk N, P, K dosis anjuran meningkatkan luas daun, bobot tajuk segar, bobot tajuk kering, bobot umbi segar rumpun -1 , bobot umbi kering rumpun -1 . Kombinasi perlakuan terbaik untuk luas daun bawang merah adalah 15 g mikoriza - 15 g Trichoderma. dan sesuai dosis anjuran, untuk volume umbi terbaik bawang merah 25 g mikoriza ? 25 g Trichoderma dan pengurangan 25% dosis anjuran. Karena tidak ada perbedaan pengaruh kombinasi perlakuan pada hasil umbi kering setiap hektar, maka petani sebaiknya memupuk tanah dengan 5 g mikoriza - 5 g Trichoderma dan pengurangan 50% dosis anjuran pupuk N, P, K saat menanam bawang merah. 
Institution Info

Universitas Jenderal Soedirman