Strategi Bisnis Bunga Krisan Pot pada Pedagang Bunga di Desa Karang Tengah Kecamatan Baturraden
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Jenderal Soedirman
Author
YAFI, Muhammad Aviza
Subject
A143 Agriculture
Datestamp
2021-06-21 07:15:34
Abstract :
Sektor pertanian terdiri dari berbagai subsektor yaitu pangan, hortikultura, kehutanan, perkebunan, dan perikanan. Salah satu subsektor yang menjadi unggulan dari pertanian yaitu subsektor hortikultura. Tanaman hias merupakan bagian subsektor hortikultura yang mempunyai kontribusi cukup besar dan digemari oleh masyarakat untuk berbisnis, khususnya bunga krisan. Bisnis bunga krisan memiliki permasalahan yaitu sulitnya pemeliharaan yang mengakibatkan bunga layu dan mati, hal tersebut akan berpengaruh terhadap menurunnya penerimaan yang diperoleh. Tujuan penelitian ini adalah: 1) merumuskan strategi yang dapat diterapkan dalam bisnis bunga krisan, dan 2) menentukan prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam bisnis bunga krisan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif sedangkan metode penentuan responden menggunakan sensus dengan mengambil sebanyak 13 orang pedagang bunga krisan di Desa Karang Tengah Kecamatan Baturraden. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Agustus 2019. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, matriks IFE (Internal Factor Evaluation), EFE (External Factor Evaluation), Internal-Eksternal (IE), analisis SWOT (Strengh, Weakness, Opportunities, and Threats), dan QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix). Hasil menunjukkan bahwa analisis lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman) yang dapat mempengaruhi bisnis bunga krisan adalah harga jual bunga krisan yang terjangkau (kekuatan), pencatatan keuangan yang dilakukan sederhana (kelemahan), akses persediaan bunga krisan oleh supplier (peluang), dan persaingan antar pedagang yang ketat (ancaman). Gabungan antara matriks IFE dan EFE menempatkan bisnis bunga krisan pada pedagang bunga di Desa Karang Tengah kuadran IV pada matriks IE. Alternatif strategi matriks SWOT menghasilkan enam strategi dan prioritas strategi utama dari analisis QSPM adalah meningkatkan pengetahuan pedagang bunga tentang pemeliharaan bunga krisan melalui penyuluhan.
Sektor pertanian terdiri dari berbagai subsektor yaitu pangan, hortikultura, kehutanan, perkebunan, dan perikanan. Salah satu subsektor yang menjadi unggulan dari pertanian yaitu subsektor hortikultura. Tanaman hias merupakan bagian subsektor hortikultura yang mempunyai kontribusi cukup besar dan digemari oleh masyarakat untuk berbisnis, khususnya bunga krisan. Bisnis bunga krisan memiliki permasalahan yaitu sulitnya pemeliharaan yang mengakibatkan bunga layu dan mati, hal tersebut akan berpengaruh terhadap menurunnya penerimaan yang diperoleh. Tujuan penelitian ini adalah: 1) merumuskan strategi yang dapat diterapkan dalam bisnis bunga krisan, dan 2) menentukan prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam bisnis bunga krisan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif sedangkan metode penentuan responden menggunakan sensus dengan mengambil sebanyak 13 orang pedagang bunga krisan di Desa Karang Tengah Kecamatan Baturraden. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Agustus 2019. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, matriks IFE (Internal Factor Evaluation), EFE (External Factor Evaluation), Internal-Eksternal (IE), analisis SWOT (Strengh, Weakness, Opportunities, and Threats), dan QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix). Hasil menunjukkan bahwa analisis lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman) yang dapat mempengaruhi bisnis bunga krisan adalah harga jual bunga krisan yang terjangkau (kekuatan), pencatatan keuangan yang dilakukan sederhana (kelemahan), akses persediaan bunga krisan oleh supplier (peluang), dan persaingan antar pedagang yang ketat (ancaman). Gabungan antara matriks IFE dan EFE menempatkan bisnis bunga krisan pada pedagang bunga di Desa Karang Tengah kuadran IV pada matriks IE. Alternatif strategi matriks SWOT menghasilkan enam strategi dan prioritas strategi utama dari analisis QSPM adalah meningkatkan pengetahuan pedagang bunga tentang pemeliharaan bunga krisan melalui penyuluhan.
File :
COVER-MUHAMMAD AVIZA YAFI-A1A015027-SKRIPSI-2020.pdf
LEGALITAS-MUHAMMAD AVIZA YAFI-A1A015027-SKRIPSI-2020.pdf
ABSTRAK-MUHAMMAD AVIZA YAFI-A1A015027-SKRIPSI-2020.pdf
BAB-I-MUHAMMAD AVIZA YAFI-A1A015027-SKRIPSI-2020.pdf
BAB-II-MUHAMMAD AVIZA YAFI-A1A015027-SKRIPSI-2020.pdf
BAB-III-MUHAMMAD AVIZA YAFI-A1A015027-SKRIPSI-2020.pdf
BAB-IV-MUHAMMAD AVIZA YAFI-A1A015027-SKRIPSI-2020.pdf
BAB-V-MUHAMMAD AVIZA YAFI-A1A015027-SKRIPSI-2020.pdf
DAFTAR PUSTAKA-MUHAMMAD AVIZA YAFI-A1A015027-SKRIPSI-2020.pdf
LAMPIRAN-MUHAMMAD AVIZA YAFI-A1A015027-SKRIPSI-2020.pdf
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
