DETAIL DOCUMENT
Kajian Status Unsur Hara Kalium untuk Budidaya Tanaman Padi Sawah (Oryza Sativa L.) di Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas
Total View This Week0
Institusion
Universitas Jenderal Soedirman
Author
FATIKASARI, Nabila Rizkyathifah
Subject
C1000 Cultivated plants 
Datestamp
2021-06-21 07:18:17 
Abstract :
Kalium berperan meningkatkan resistensi terhadap penyakit tertentu, meningkatkan pertumbuhan perakaran, menghalangi kerebahan tanaman, melawan efek buruk akibat pemberian nitrogen yang berlebihan, dan berpengaruh mencegah kematangan yang dipercepat oleh hara fosfor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) status unsur hara kalium dan agihannya di Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, 2) hubungan antara ketersediaan unsur hara kalium, serapan K oleh tanaman dengan hasil tanaman padi di Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, dan 3) rekomendasi pemupukan kalium pada tanah sawah di Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas. Penelitian dilakukan dengan metode survei dengan skala 1:50.000. Penentuan titik sampel dilakukan berdasarkan Peta Satuan Lahan Homogen (SLH) yang dibuat dengan cara menggabungkan (overlay) peta penggunaan lahan, jenis tanah dan peta kelas kelerengan. Penentuan titik sampel berdasarkan SLH (Satuan Lahan Homogen), dengan memperhatikan penyebarannya secara proposional, mengikuti metode grid yang dimodifikasi. Variabel yang diamati pada penelitian ini meliputi pH H2O, pH KCl, DHL, potensial redoks, C-organik, K-tersedia tanah serta serapan K oleh tanaman padi sawah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebaran hara kalium di Kecamatan Kalibagor memiliki status rendah. Kemasaman tanah, DHL, K-tersedia dan potensial redoks tanah memiliki rerata nilai koefisien korelasi rendah dengan hasil tanaman. C-organik tanah memiliki koeisien korelasi positif terhadap hasil tanaman padi dengan nilai (r = 0,63), sedangkan kandungan K-tersedia tanah dan serapan K memiliki koefisien korelasi negatif terhadap hasil dengan nilai (r = 0,71 dan r = -0,39). Tanaman padi memiliki koefisien determinan sebesar 11,70% terhadap hasil tanaman padi, sedangkan serapan K hanya memiliki 4,83% terhadap hasil tanaman padi. Rekomendasi pemupukan di lahan penelitian adalah 61,13 kg K2O/ha atau setara dengan rata-rata 101,88 kg KCl/ha. 
Institution Info

Universitas Jenderal Soedirman