DETAIL DOCUMENT
Faktor-Faktor Pendorong Peningkatan Pendapatan Asli Daerah pada Pemerintah Kabupaten Banyumas
Total View This Week0
Institusion
Universitas Jenderal Soedirman
Author
HARTONO, Sri
Subject
G273 Guaranteed annual income 
Datestamp
2019-11-22 06:21:32 
Abstract :
Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan salah satu sumber pendapatan bagi pemerintah daerah di Indonesia. Perolehan pendapatan dari PAD masih tergolong rendah bagi mayoritas pemerintah daerah di Indonesia. Kabupaten Banyumas sebagai salah satu kabupaten di Jawa Tengah memiliki PAD yang paling tinggi di Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten Banyumas memiliki rasio derajat desentralisasi sebesar 18,87% jauh di atas rata-rata 402 kabupaten di Indonesia yang hanya sebesar 8,24%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mendorong tingginya penerimaan PAD Kabupaten Banyumas, strategi yang diterapkan untuk mendorong PAD, apa yang akan dilakukan terkait dengan PAD dan apa yang ingin dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Banyumas di masa mendatang. Dengan mengetahui faktor-faktor tersebut diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat baik secara teoritis sebagai masukan dan kontribusi dalam tataran akademis di masa mendatang serta bermanfaat bagi pemerintah daerah lain dalam upaya peningkatan PAD. PAD adalah bagian dari anggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang merupakan rencana pelaksanaan semua pendapatan dan belanja daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi untuk tahun anggaran tertentu. Semua Penerimaan Daerah dan Pengeluaran Daerah harus dicatat dan dikelola dalam APBD. APBD dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Anggaran pendapatan daerah terdiri atas PAD, pendapatan transfer dan lain-lain pendapatan daerah yang sah. PAD memiliki peran penting di dalam mekanisme keuangan daerah sebagai salah satu sumber pendapatan daerah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk memahami faktorfaktor apa saja yang mendorong peningkatan PAD di Banyumas. Penggunaan pendekatan kualitatif bertujuan untuk memberikan gambaran secara naratif tentang apa saja yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Banyumas. Informan penelitian berasal dari internal DPPKAD Banyumas sehingga dapat memberikan informasi terkait seluk beluk, kegiatan yang dilaksanakan dan kebijakan terkait permasalahan PAD pada Pemerintah Kabupten Banyumas. Hasil penelitian menyebutkan bahwa terdapat 4 faktor yang mendorong peningkatan PAD pada Kabupaten Banyumas. Faktor-faktor tersebut adalah adanya BUMD sebagai penyumbang PAD, adanya kebijakan yang dilakukan terkait pemungutan PAD, sistem reward yang diterapkan, dan adanya inovasi yang dilakukan juga merupakan faktor yang ikut mendorong penerimaan PAD. Inovasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Banyumas antara lain melakukan konformasi terhadap wajib pajak, pembentukan tim terpadu, penilaian NJOP PBB dan melakukan himbauan dan sosialiasi kepada wajib pajak daerah. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan penelitian di masa mendatang yang berkaitan dengan peningkatan PAD. Faktor-faktor pendorong peningkatan PAD yang ditemukan juga diharapkan memberikan masukan kepada pemerintah Kabupaten Banyumas agar lebih intensif dalam melakukan peningkatan PAD serta pemerintah daerah lain dalam rangka melaksanakan optimalisasi PAD. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat melengkapai penelitian yang telah dilaksanakan pada saat ini. 
Institution Info

Universitas Jenderal Soedirman