DETAIL DOCUMENT
Pengaruh Ekstrak Bonggol Pisang dan Bahan Organik Kotoran Ayam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Selada (Lactuca Sativa L.)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Jenderal Soedirman
Author
HARDI, Ivon Tri Vinudji
Subject
V30 Vegetable gardening 
Datestamp
2021-06-22 03:32:51 
Abstract :
Tanaman selada (Lactuca Sativa L.) adalah tanaman sayuran daun yang banyak diproduksi dan dikonsumsi di dunia. Kandungan gizi selada diantaranya vitamin C, mineral, klorofil, vitamin K, vitamin A, asam folat likopen dan zeaxanthin. Berdasarkan data Kementerian Pertanian Republik Indonesia (2018), permintaan selada dalam negeri mencapai lebih dari 30 ton, sementara produksi selada hanya mencapai 20,3 ton/ha. Pemanfaatan ekstrak bonggol pisang dan bahan organik kotoran ayam sebagai alternatif untuk meningkatkan produksi tanaman selada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pengaruh ekstrak bonggol pisang yang baik pada pertumbuhan dan hasil tanaman selada; 2) pengaruh bahan organik kotoran ayam yang baik pada pertumbuhan dan hasil tanaman selada; dan 3) kombinasi antara ekstrak bonggol pisang dengan bahan organik kotoran ayam yang baik pada pertumbuhan dan hasil tanaman selada. Penelitian dilaksanakan di Screen house A13 Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman. Penelitian dimulai pada bulan Juli sampai September 2019. Penelitian ini merupakan percobaan pot dengan rancangan perlakuan faktorial 3 x 3. Faktor pertama yaitu ekstrak bonggol pisang terdiri dari 3 taraf yaitu: 0, 40 dan 80 ml/tanaman. Faktor kedua yaitu bahan organik kotoran ayam terdiri dari 3 taraf yaitu: 0, 15 dan 30 ton/ha yang dialokasikan dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap dan diperoleh 9 kombinasi. Variabel pengamatan terdiri dari dua kelompok yaitu variabel pertumbuhan dan variabel hasil. Variabel pertumbuhan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, panjang akar, klorofil daun, bobot segar akar dan bobot kering akar. Variabel hasil meliputi bobot segar tanaman, bobot kering tanaman dan indeks sampah. Data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan ANOVA. Apabila perlakuan yang diberikan menunjukkan adanya keragaman, maka dilakukan uji lanjut dengan DMRT pada taraf 5% untuk mengetahui rerata perlakuan yang memberikan hasil yang baik. Berdasarkan analisis ragam menunjukkan bahwa perlakuan bahan organik kotoran ayam sampai dengan 30 ton/ha apabila dibandingkan dengan kontrol belum mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman selada. Perlakuan bonggol pisang apabila dibandingkan dengan kontrol berpengaruh menghambat pertumbuhan dan hasil tanaman selada pada variabel pertumbuhan yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun dan variabel hasil yaitu bobot segar tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belum didapatkan kombinasi yang baik pada bahan organik kotoran ayam dan bonggol pisang untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman selada di tanah Inceptisol. 
Institution Info

Universitas Jenderal Soedirman