DETAIL DOCUMENT
PERANAN PENYULUH PERTANIAN LAPANGAN (PPL) DALAM ADOPSI MATERI BUDIDAYA JAGUNG DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENDAPATAN PETANI PESERTA SEKOLAH LAPANG PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (SL-PTT) DI KELURAHAN INDRALAYA RAYA KABUPATEN OGAN ILIR
Total View This Week0
Institusion
Universitas Sriwijaya
Author
TAUPIK, TAUPIK
Sriati, Sriati
Oktarina, Selly
Subject
S530-559 Agricultural education 
Datestamp
2023-05-09 04:01:31 
Abstract :
Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Indralaya Raya Kecamatan Indralaya Kabupaten ogan Ilir pada bulan Juni sampai dengan Juli 2010. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengidentifikasi peranan PPL dalam program SL-PTT, 2) mengukur tingkat adopsi materi budidaya jagung pada petani dalam SL-PTT, 3) menghitung pendapatan usahatani jagung pada petani peserta SLPTT, 4) menganalisis hubungan antara peranan PPL dengan tingkat adopsi materi budidaya jagung pada petani peserta SL-PTT, 5) menganalisis hubungan antara tingkat adopsi materi dengan pendapatan usahatani jagung pada petani peserta SL-PTT di Kelurahan Indralaya Raya Kabupaten ogan Ilir. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus dengan pertimbangan bahwa kelurahan Indralaya Raya telah mendapat program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT). Metode penarikan contoh dilakukan dengan mensensus 20 petani, yang terdiri dari pengurus dan anggota kelompok tani Mulya Tani. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari pengamatan dan langsung dengan petani contoh dengan menggunakan kuisioner dan wawancara data sekunder diperoleh dari sumber-sumber yang berhubungan dengan penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dalam program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) di Kelurahan Indralaya Raya Kecamatan Indralaya berada pada kriteria tinggi dengan skor rata-rata 9,55 (skor tinggi 9,33< x < 12,00, skor sedang 6,66 < x < 9,33, dan skor rendah 4,00 < x < 6,66). Tingkat adopsi materi budidaya jagung pada petani dalam program SL-PTT berada pada kriteria tinggi dengan skor rata-rata 45,00 (skor tinggi 37,33 < x < 48,00, skor sedang 26,66 < x < 37,33, dan skor rendah 16,00 < x < 26,66). Rata-rata pendapatan usahatani jagung pada petani peserta SL-PTT adalah Rp 4.982.560,03 per hektar per musim tanam. Hasil uji Korelasi Peringkat Spearman menunjukkan bahwa hubungan peran PPL dengan tingkat adopsi materi berada pada nilai 0,065 atau <30 persen atau tidak signifikan pada taraf kesalahan 0,05, atinya tidak terdapat hubungan. Selain itu hasil uji Korelasi Peringkat Spearman menunjukkan bahwa hubungan tingkat adopsi materi dengan pendapatan petani berada pada nilai 0,103 atau < 30 persen atau tidak signifikan pada taraf kesalahan 0,05, artinya tidak terdapat hubungan. 
Institution Info

Universitas Sriwijaya