DETAIL DOCUMENT
ANALISIS PEMASARAN KARET (Hevea brasiliensis) DI DESA PULAU HARAPAN KECAMATAN BANYUASIN III KABUPATEN BANYUASIN
Total View This Week0
Institusion
Universitas Sriwijaya
Author
SAFITRI, DWI
Hasan, Muhammad Yamin
Minha, Amruzi
Subject
S560-571.5 Farm economics. Farm management. Agricultural mathematics. Including production standards, record keeping, farmwork rates, marketing 
Datestamp
2023-05-09 04:02:05 
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui fungsi fisik dan mekanisme pemasaran slab berdasarkan kriteria harga dan proses di Desa Pulau Harapan Kecamatan Banyusin III Kabupaten Banyuasin, (2) mendeskripsikan saluran pemasaran slab di Desa Pulau Harapan Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin, (3) menghitung tingkat efisiensi pemasaran yang dilihat dari margin pemasaran, keuntungan pemasaran dan bagian yang diterima petani (farmer 's share) di Desa Pulau Harapan Kecamatan Banyusin III Kabupaten Banyuasin. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pulau Harapan Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin pada bulan Mei sampai November 2011. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive). Metode penarikan contoh yang digunakan adalah metode kuota (quota sampling). Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa fungsi fisik pemasaran, rata-rata penyusutan slab di tingkat petani adalah 20,83 persen. Rata-rata penyusutan slab pada saluran pemasaran untuk tujuan pemasaran Palembang, Sekayu dan Babat Toman masing-masing adalah 15 persen, 20 persen dan 25 persen, mekanisme pemasaran berdasarkan kriteria proses, transaksi pembayaran yang dilakukan pedagang pengumpul kepada petani dilakukan secara tunai. Transaksi pembayaran dilakukan oleh pabrik ke pedagang pengumpul umumnya dalam bentuk cek. Keterlibatan hubungan antara petani dan pedagang pengumpul yaitu hubungan dan bisa meminjam uang kepada pedagang yang kekeluarga, langganan, tetangga pengumpul. Keterlibatan antara pedagang pengumpul dengan pabrik, yaitu karena hanya dapat informasi dari teman sesama pedagang pengumpul, harga yang mahal di pabrik Pinago, dan adanya kenalan di pabrik, mekanisme pemasaran berdasarkan kriteria harga, rata-rata harga slab yang diterima petani sebesar Rp. 11.108,83/kg. Rata-rata harga yang diterima oleh pedagang pengumpul untuk daerah pemasaran Palembang, Sekayu dan Babat Toman sebesar Rp. 17.125,00/kg, Rp. 17.500,00/kg dan Rp. 20.416,67/kg. Terdapat tiga saluran pemasaran yang teijadi di Desa Pulau Harapan yaitu dari petani ke pedagang pengumpul, kemudian pedagang pengumpul menjual slab ke pabrik Gajah Ruku di Palembang, pabrik Kirana di Sekayu dan pabrik Pinago di Babat Toman. Keuntungan pemasaran terbesar diperoleh oleh pedagang pengumpul pada saluran pemasaran I yang memiliki tujuan pemasaran ke pabrik Gajah Ruku di Palembang adalah sebesar Rp. 2.586,39/kg. Nilai efisiensi pemasaran pedagang pengumpul pada saluran pemasaran I dan II tergolong efisien. Nilai efisiensi pedagang pengumpul pada saluran pemasaran III tergolong kurang efisien. Rata-rata bagian yang diterima petani terbesar adalah 64,87 persen dimana petani menjual slab mereka kepada pedagang pengumpul pada saluran pemasaran I yang memiliki tujuan pemasaran ke pabrik di Palembang. 
Institution Info

Universitas Sriwijaya