Institusion
Universitas Sriwijaya
Author
WIDYASTUTI, RETNO
Dewi, Ratna
Hamdani, Hamdani
Subject
TA168 Systems engineering
Datestamp
2023-05-09 04:14:48
Abstract :
Kapasitas daya dukung pondasi tiang dapat diperkirakan dari uji laboratorium
dan atau analisis empirik yaitu dengan menggunakan data Standard Penetration Test
(SPT) dan Cone Penetration Test (CPT), serta pengujian langsung di lapangan yaitu,
static load test dan Pile Driving Analyzer (PDA). Data yang sering digunakan adalah
data CPT. Sedangkan untuk pengujian di lapangan, daya dukung pondasi tiang
menggunakan PDA memberikan korelasi yang baik, apabila dibandingkan dengan
hasil static load test. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini dilakukan untuk
mengevaluasi ketiga metode terbaik yaitu metode Schmertmann (1978), de Ruiter
dan Beringen (1979), Bustamante dan Gianeselli (1982) dengan menggunakan data
uji sondir yang diolah dengan bantuan program Louisiana Pile Design by CPT dan
hasil pengujian PDA.
Dari data pengujian CPT dapat dicari nilai tahanan ujung (Qb) dan tahanan
kulit (Qs) serta tahanan ultimate (Qu) menggunakan ketiga metode. Setelah diperoleh
hasil perhitungan daya dukung dari metode-metode tersebut, selanjutnya diolah
dengan perhitungan statistik yaitu korelasi. Teknik yang paling sering digunakan
untuk menghitung koefisien korelasi adalah teknik Korelasi Product Moment
Pearson.
Berdasarkan hasil penelitian ini, pada lokasi Gedung Atletik, korelasi tahanan
ujung (Qb) tertinggi yaitu metode Bustamante dan Gianeselli yaitu 0,653, sedangkan
korelasi tahanan kulit (Qs) dan tahanan ultimate (Qu) tertinggi yaitu metode de Ruiter
dan Beringen dengan nilai masing-masing yaitu 0,881 dan 0,865. Pada lokasi Rumah
Sakit Mata, korelasinya menunjukkan hasil yang sama yaitu 0,714 untuk tahanan
ujung (Qb), 0,791 untuk tahanan kulit (Qs) dan 0,998 untuk tahanan ultimate (Qu).
Korelasi tahanan ultimate pada ketiga metode dengan PDA menunjukkan hubungan
kedekatan yang tinggi.