Institusion
Universitas Sriwijaya
Author
DESTANIA, HENGGAR RISA
Iqbal, Maulid Muhammad
Rosidawani, Rosidawani
Subject
TH1000-1725 Systems of building construction Including fireproof construction, concrete construction
Datestamp
2023-05-09 05:31:06
Abstract :
Penuembangan bahan pengikat (matriks) sebagai material komposit seperti
bahan polimer di masa depan memiliki prospek yang amat menjanjikan. Komposit
didefinisikan sebagai dua macam atau lebih material yang digabungkan atau
dikombinasikan sehingga menjadi material baru yang lebih berguna. Komposit
terdiri dari dua bagian utama yaitu matriks dan flller ( pengisi ) berfungsi sebagai
dari matriks. penguat Filler digunakan untuk meningkatkan kekerasan (hardness)
dan modulus elastisitasnya, tetapi juga dapat dilakukan modifikasi terhadap nilai
kekuatan (sirengih), ketangguhan (longhness), stabilitas, konduktivitas panas dan
listrik.
Telah dilakukan pembuatan komposit mortar polimer yang bertujuan untuk
mencari komposisi optimum kuat tekan mortar polimer dengan variasi jenis dan
jumlah f i Iler dengan bahan baku epoksi sebagai bahan pengikat (matriks), harclener
sebagai pengeras polimer, Ihinner sebagai pengencer polimer atau pengganti air dan
filler sebagai bahan pengisi. Benda uji beton polimer dibuat secara bertahap dengan
menggunakan cetakan silinder yang dibuat dari pipa PVC dengan diameter 2,5 cm
dan tinggi 5 cm. Pada pengujian pertama dibuat pasta polimer dengan menggunakan
persentase jumlah polimer dan harclener yang bervariasi, hal ini bertujuan untuk
mengetahui pengamh penambahan harclener terhadap kuat tekan pasta polimer.
Penelitian pada tahap kedua, setelah didapat komposisi yang optimum pasta polimer
tahap pertama, kemudian variasikan jenis dan persentase jumlah filternya untuk
persentase polimer tetap, variasi filler yang digunakan menaikkan jumlah filler
masing-masing 10%, 20%, 30%, 40% dan 80% dari persentase berat polimer, hiller
yang digunakan adalah f!y ash dan serbuk batu bata
Pada penelitian ini didapatkan komposisi optimum pasta polimer ; resin 100
gr. harclener 100 gr dan ihinner 50 gr dengan berat jenis 1.159 gr/cnv' dan kuat tekan
197.64 kg'cnr Sehingga dapat disimpulkan bahwa variasi harclener pada pasta
polimer mempengaruhi berat jenis, kuat tekan dan kestabilan dari pasta poli f
sendiri Untuk mortar polimer didapatkan berat jenis optimum untuk mortar filler
ash 200 gr (80% dari berat pasta polimer ) sebesar 1.457 gr cm' dan nilai kuat tekan
optimum mortar dengan filler fy ash 100 gr (40% dari berat pasta polimer) sebesar
501,22 kg/enr. Jadi penambahan filler pada mortar polimer dapat memberikan
kontribusi terhadap berat jenis dan kuat tekannya dengan persentase jumlah filler
maksimum yaitu 100 gr (40% dari berat pasta polimer)