Institusion
Universitas Sriwijaya
Author
PANDIANGAN, THRESIA YUDINAR
Tanzil, Gunawan
Subject
TH1000-1725 Systems of building construction Including fireproof construction, concrete construction
Datestamp
2023-05-09 06:55:08
Abstract :
Limbah kaca yang telah bercampur warnanya, biasanya tidak didaur ulang
sehingga akan bertumpuk pada pembuangan akhir. Penggunaan limbah kaca sebagai
pengganti agregat halus pasir, selain dapat mengurangi limbah kaca yang menumpuk
di tempat pembuangan akhir, juga dapat mengatasi kekurangan pasir alam yang
tersedia. Kandungan silika, alkali, titanium oksida dan unsur kimia lainnya dengan
bahan beton itu sendiri diharapkan mampu menciptakan beton dengan kuat tekan
yang lebih tinggi. Limbah kaca yang digunakan untuk pengganti agregat halus adalah
berupa serbuk kaca lolos saringan No.100. Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan benda uji beton dengan persentase serbuk kaca pengganti agregat
halus sebesar 0% (beton normal), 5%, 10%, 15% dan 20%. Penelitian di
laboratorium terhadap kuat tekan benda uji menunjukkan nilai kuat tekan beton yang
meningkat seiring dengan penambahan persentase serbuk kaca sebagai pengganti
agregat halus. Nilai kuat tekan beton tertinggi diperoleh pada benda uji beton
persentase serbuk kaca 20% sebagai pengganti agregat halus pada umur 28 hari yaitu
25,95 MPa. Sedangkan benda uji beton normal pada umur yang sama, nilai kuat
tekan betonnya sebesar 22,87 MPa. Namun pada pengujian slump, nilai slump
adukan beton semakin menurun seiring dengan penambahan persentase serbuk kaca
pengganti agregat halus.