DETAIL DOCUMENT
ANALISIS PENGATURAN KERJA COAL MILL A UNIT 2 TERHADAP POTENSI SELF COMBUSTION BATUBARA PADA PLTU KEBAN AGUNG 2 X 135 MW PT CHD LAHAT, SUMATERA SELATAN
Total View This Week0
Institusion
Universitas Sriwijaya
Author
SITI FADIYAH MAHARANI (STUDENT ID : 03021181419062)
Rr Harminuke Eko Handayani (LECTURER ID : 0009026905)
Syarifudin, Syarifudin
Subject
TN275-325 Practical mining operations. Safety measures 
Datestamp
2019-10-03 07:49:05 
Abstract :
Di Indonesia pemanfaatan batubara digunakan sebagai bahan bakar pada pembangkit listrik tenaga uap. Dalam sistem PLTU, Coal Mill merupakan bagian penting agar tercapainya pembakaran yang baik pada furnace. Batubara dalam penggunaannya sebagai bahan bakar pada pembangkit listrik tenaga uap melalui proses penghalusan ukuran dan proses pengurangan kadar air batu barapada Coal Mill sebelum batubara bubuk di bakar pada Furnace. Proses pada Coal Mill menggunakan udara panas dari Primary Air Fan yang berfungsi untuk mengeringkan kadar air dan menghembuskan pulverized coal menuju ruang pembakaran. Proses pengeringan kadar air ini dilakukan untuk menghasilkan pembakaran yang efisien pada furnace. Batubara yang berukuran halus khususnya pulverized coal mempunyai kecenderungan untuk terbakar sendiri (self combustion) dan jika tercampur dengan udara pada kondisi tertentu memungkinkan untuk terjadinya swabakar. Untuk itu perlu dipertimbangkan beberapa parameter pengaturan kerja Coal Mill meliputi pengaturan aliran batubara, aliran udara dan temperatur udara dari Coal Mill agar meminimalisasi potensi terjadi self combustion pada Coal Mill. Dari parameter pengaturan kerja Coal Mill, dapat dibuat batasan pengaturan kerja Coal Mill yang terdiri dari pengaturan aliran udara, aliran batubara, dan temperatur udara untuk pencegahan terhadap potensi terjadinya self combustion batubara pada Coal Mill. Pengaturan jumlah aliran batubara dapat kita buat batasan yaitu nilai minimum jumlah aliran batubara masuk minimum yaitu 25,16 ton/jam atau 6,98 kg/dt, dan jumlah aliran batubara masuk maksimum yaitu 26,27 ton/jam atau 7,29 kg/dt, Pengaturan jumlah aliran udara masuk dapat kita buat batasan yaitu nilai udara masuk minimum yaitu 64,80 ton/jam atau 18 kg/dt dan aliran udara masuk maksimum yaitu 73,44 ton/jam atau 20,40 kg/dt, dan pengaturan temperatur udara masuk yaitu 339,0°C?362,33°C untuk pencegahan terhadap potensi self combustion batubara pada Coal Mill saat beban tinggi (130-135 MW). Faktor penyebab terjadinya self combustion batubara pada Coal Mill yaitu tingginya kandungan volatile matter dari batubara, naiknya suhu pada Mill yang dikarenakan jumlah batubara yang terlalu sedikit atau jumlah udara yang terlalu banyak, dan tingginya temperatur udara masuk, pengaturan jumlah aliran batubara, jumlah aliran udara dan temperatur udara masuk harus dilakukan dengan baik, menjaga pengaturan, serta memonitor temperatur outlet secara berkala, memonitor keadaan Coal Mill, mengurangi penumpukan rejected material pada pyrite hopper dengan cara pemeriksaan dan pembersihan pyrite hopper secara berkala, pengurangan jangka waktu batubara tertimbun, dan pengurangan kadar volatile matter batubara. 
Institution Info

Universitas Sriwijaya