PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI MIKORIZA DAN PUPUK ORGANIK CAIR NANO TERHADAP NILAI pH, SERAPAN P JARINGAN TANAMAN, JUMLAH SPORA SERTA INFEKSI AKAR OLEH MIKORIZA PADA TANAMAN OKRA (ABELMOSCHUS ESCULENTUS) YANG DITANAM PADA ULTISOL
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Sriwijaya
Author
TABRIKAN, CITRA NIRANDA
Gofar, Nuni
Gofar, Nuni
Subject
S539.5-542.3 Research. Experimentation
Datestamp
2023-05-11 04:06:35
Abstract :
Ultisol merupakan tanah yang potensial untuk dilakukannya kegiatan pertanian karena sebarannya yang sangat luas. Akan tetapi Ultisol memiliki beberapa kendala salah satunya adalah ber-pH masam dan rendahnya kandungan bahan organik. Pada lokasi penelitian yang dilakukan merupakan lahan Ultisol. Tanah pada kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya memiliki kandungan P-total, P-tersedia serta C Organik yang tinggi. Besarnya kandungan hara tersebut terjadi akibat dari pemupukan yang intensif baik pupuk kimia maupun pupuk organik. Guna memanfaatkan kandungan unsur P yang sangat tinggi pada lahan percobaan tersebut. Mikoriza dimanfaatkan untuk menguraikan unsure P yang sangat tinggi terebut dengan cara bersimbiosis dengan akar tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh dan menentukan dosis terbaik pupuk hayati mikoriza dan pupuk organik cair nano terhadap pH tanah, serapan P jaringan tanaman, jumlah spora serta persentase infeksi akar oleh mikoriza pada tanaman okra (Abelmoschus esculentus) yang ditanam pada Ultisol di Kebun Percobaan FP Unsri dan analisis di Laboratorium Kimia, Biologi dan Kesuburan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya. Penelitian dilaksanakan pada April hingga Juli 2022. Rancangan yang digunakan adalah RAK (Rancangan Acak Kelompok) dengan 6 taraf perlakuan. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga terdapat 18 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk hayati mikoriza dengan kombinasi 50% pupuk cair nano cenderung berpengaruh lebih baik untuk meningkatkan serapan P jaringan tanaman, jumlah spora dan persentase infeksi akar oleh mikoriza pada tanaman okra yang ditanam pada Ultisol. Pada semua perlakuan nilai pH meningkat pada setiap minggunya. Dosis aplikasi terbaik untuk meningkatkan serapan P jaringan tanaman, jumlah spora dan persentase infeksi akar oleh mikoriza pada tanaman okra yang ditanaman pada Ultisol adalah 5 gram pupuk hayati mikoriza/ tanaman dan pupuk cair nano 0,012 ml/ tanaman. Kata kunci: Infeksi Akar oleh Mikoriza, Jumlah Spora, Pupuk Cair Nano, Serapan P Jaringan Tanaman, Tanaman Okra.
Ultisol merupakan tanah yang potensial untuk dilakukannya kegiatan pertanian karena sebarannya yang sangat luas. Akan tetapi Ultisol memiliki beberapa kendala salah satunya adalah ber-pH masam dan rendahnya kandungan bahan organik. Pada lokasi penelitian yang dilakukan merupakan lahan Ultisol. Tanah pada kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya memiliki kandungan P-total, P-tersedia serta C Organik yang tinggi. Besarnya kandungan hara tersebut terjadi akibat dari pemupukan yang intensif baik pupuk kimia maupun pupuk organik. Guna memanfaatkan kandungan unsur P yang sangat tinggi pada lahan percobaan tersebut. Mikoriza dimanfaatkan untuk menguraikan unsure P yang sangat tinggi terebut dengan cara bersimbiosis dengan akar tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh dan menentukan dosis terbaik pupuk hayati mikoriza dan pupuk organik cair nano terhadap pH tanah, serapan P jaringan tanaman, jumlah spora serta persentase infeksi akar oleh mikoriza pada tanaman okra (Abelmoschus esculentus) yang ditanam pada Ultisol di Kebun Percobaan FP Unsri dan analisis di Laboratorium Kimia, Biologi dan Kesuburan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya. Penelitian dilaksanakan pada April hingga Juli 2022. Rancangan yang digunakan adalah RAK (Rancangan Acak Kelompok) dengan 6 taraf perlakuan. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga terdapat 18 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk hayati mikoriza dengan kombinasi 50% pupuk cair nano cenderung berpengaruh lebih baik untuk meningkatkan serapan P jaringan tanaman, jumlah spora dan persentase infeksi akar oleh mikoriza pada tanaman okra yang ditanam pada Ultisol. Pada semua perlakuan nilai pH meningkat pada setiap minggunya. Dosis aplikasi terbaik untuk meningkatkan serapan P jaringan tanaman, jumlah spora dan persentase infeksi akar oleh mikoriza pada tanaman okra yang ditanaman pada Ultisol adalah 5 gram pupuk hayati mikoriza/ tanaman dan pupuk cair nano 0,012 ml/ tanaman. Kata kunci: Infeksi Akar oleh Mikoriza, Jumlah Spora, Pupuk Cair Nano, Serapan P Jaringan Tanaman, Tanaman Okra.
File :
RAMA_54294_05101281924044.pdf
RAMA_54294_05101281924044_TURNITIN.pdf
RAMA_54294_05101281924044_0004086402_01_front_ref.pdf
RAMA_54294_05101281924044_0004086402_02.pdf
RAMA_54294_05101281924044_0004086402_03.pdf
RAMA_54294_05101281924044_0004086402_04.pdf
RAMA_54294_05101281924044_0004086402_05.pdf
RAMA_54294_05101281924044_0004086402_06_ref.pdf
RAMA_54294_05101281924044_0004086402_07_lamp.pdf
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
