DETAIL DOCUMENT
PERUBAHAN KARAKTERISTIK ASBUTON, ASPAL KARET, DAN ASPAL MINYAK PADA CAMPURAN STONE MATRIX ASPHALT (SMA) DENGAN UJI MARSHALL IMMERSION DAN CANTABRO TEST
Total View This Week0
Institusion
Universitas Sriwijaya
Author
MUHAMMAD IQBAL (STUDENT ID : 03011381520098)
Mirka Pataras (LECTURER ID : 0001128107)
Ratna Dewi (LECTURER ID : 0015067401)
Subject
TE1-450 Highway engineering. Roads and pavements 
Datestamp
2019-10-04 08:39:19 
Abstract :
Perkerasan jalan umumnya menggunakan laston dan lataston, namun pada lapisan ini sering terjadi kerusakan yang begitu cepat dan tidak sesuai umur rencana dikarenakan akibat beban volume lalu lintas dan juga iklim sehingga diperlukan inovasi dalam bidang perkerasan jalan. stone matrix asphalt (SMA) adalah campuran yang tersusun atas split (agregat kasar dengan kadar tinggi), mastic asphalt (campuran agregat halus, filler dan aspal dengan kadar relatif tinggi). Maka dari itu dilakukan penelitian mengenai perubahan karakteristik asbuton, aspal karet, dan aspal minyak pada lapisan stone mastic asphalt (SMA) tipis, halus, dan kasar dengan uji marshall immersion, dan cantabro test. Dari hasil penelitian, sampel benda uji SMA yang dikombinasikan dengan apal karet memiliki nilai IRS rata-rata yang paling tinggi dibandingkan dengan sampel benda uji SMA kombinasi aspal lain sebesar 95,38% dikarenakan memiliki kandungan lateks sehingga nilai penetrasi dan daktilitasnya kecil yang berarti bersifat lebih kaku dan keras dibandingkan dengan aspal buton dan aspal minyak. Nilai titik lembek aspal karet juga paling tinggi dibandingkan dengan jenis aspal lain sehingga lebih tahan terhadap suhu tinggi. Hasil pengujian cantabro menunjukkan bahwa benda uji campuran SMA aspal karet memiliki nilai keausan rata-rata paling sedikit dibandingkan dengan benda uji campuran SMA aspal lain yaitu sebesar 2,54%. Semakin kecil nilai cantabro, mengindikasikan bahwa campuran tersebut semakin kuat oleh karena sedikitnya paretikel-partikel campuran yang terlepas akibat peristiwa tumbukan didalam mesin pemutar, sehingga memiliki ketahanan perkerasan aspal terhadap menahan gesekan antara roda kendaran dengan permukaan jalan yang lebih tinggi. 
Institution Info

Universitas Sriwijaya