DETAIL DOCUMENT
PENGARUH CAMPURAN FLY ASH dan CAIRAN RSS 2000 TERHADAP PENINGKATAN NILAI CBR UNSOAKED PADA TANAH LEMPUNG
Total View This Week0
Institusion
Universitas Sriwijaya
Author
ENDAH, TRI
Dewi, Ratna
Subject
TA703-712 Engineering geology. Rock mechanics. Soil mechanics.Underground construction 
Datestamp
2023-05-15 04:54:57 
Abstract :
Tanah mempunyai peranan yang sangat penting dalam sualu pekerjaan Teknik Sipil baik sebagai bahan konstruksi maupun sebagai pendukung beban. Salah satu kondisi tanah yang tidak mendukung pekerjaan yaitu tanah lempung karena tergolong tanah berbulir halus (diameler<0,002 mm) yang sifat plastisitasnya sangat dipengaruhi variasi air di sekitarnya. Stabilisasi tanah lempung untuk memperbaiki sifat fisik dan mekanis tanah tersebut sangat perlu dilakukan dengan pertimbangan dan alasan kebutuhan akan tanah jenis ini sebagai tanah timbunan di daerah Sumatera Selatan khususnya. Selain untuk mengetahui jenis tanah, pengujian ini dilakukan untuk mendapatkan variasi campuran optimal dari abu terbang batubara dan Cairan RSS 2000 dalam meningkatkan nilai CBR Unsoaked {tanpa rendaman). Penelitian ini menggunakan sampel tanah lempung non-ekspansif yang digunakan sebagai bahan timbunan, berasal dari daerah Serong, Banyuasin, dan bahan pencampur berupa Abu Batubara (Fly Ash) yang diambil dari PT. Bukit Asam, Tanjung Enim, serta Cairan RSS 2000. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian sifat fisik dan mekanis tanah asli dan tanah yang telah distabilisasi aditif abu batubara dengan variasi campuran 8%, 10%, 12%, dan 15%) dan Cairan RSS 2000 dengan variasi campuran 2% dan 3%. Pengujian yang dilakukan pada penelitian ini yaitu pengujian sifat fisik (berat jenis, batas konsistensi, dan pemadatan tanah standar) dan sifat mekanik berupa Pengujian CBR Unsoaked. Sifat fisik tanah gambut mempunyai kadar air (w) optium = 21%, berat jenis tanah(Gs) = 2,46, serta berat volume kering (yk) = l,3gr/cm3. Berdasarkan uji CBR Unsoaked didapatkan nilai CBR maksimum dari semua variasi campuran yaitu sebesar 7,79% pada tanah campuran 10%, Fly Ash dan 2%, cairan RSS 2000 dari kadar air optimum dengan masa perawatan selama 7 hari. Variasi campuran optimum ini menghasilkan persentase peningkatan nilai CBR Unsoaked dari tanah asli sebesar 36,43%. 
Institution Info

Universitas Sriwijaya