Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan: (1) tingkat ketercapaian
employability skills yang terintegrasi kecakapan digital (ESKD); (2) model struktural
variabel-variabel yang mempengaruhi ketercapaian ESKD; (3) pengaruh langsung,
pengaruh tidak langsung, dan pengaruh yang paling dominan terhadap ketercapaian
ESKD pada siswa program keahlian Teknik Otomotif, sekolah menengah kejuruan
(SMK) di Sumatera Selatan.
Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto yang menggunakan
pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian adalah 29.752 siswa program keahlian
Teknik Otomotif, SMK di Sumatera Selatan. Sampel penelitian adalah 462 siswa
yang ditentukan dengan teknik two-stage cluster stratified random sampling.
Instrumen penelitian terdiri dari lima variabel, yaitu ESKD, efikasi diri,
pembelajaran kejuruan, bimbingan kejuruan, dan pengalaman siswa. Validasi
instrumen dilakukan oleh tiga orang ahli, dengan hasil instrumen layak digunakan.
Hasil uji coba instrumen menunjukkan butir instrumen dengan nilai t-hitung <
0,3621 untuk masing-masing butir pada setiap variabel. Hasil uji reliabilitas dengan
alpha Cronbach untuk masing-masing variabel memiliki nilai > 0,7. Analisis data
menggunakan struktural equation modeling (SEM) dengan bantuan aplikasi
LISREL 8.8.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Tingkat ketercapaian ESKD
berada pada kategori tinggi. Akan tetapi rata-rata skor aspek keterampilan
interpersonal digital, terutama pada indikator ?ekspresi diri digital?, ?interaksi
dengan mesin?, dan ?memahami simbol digital? berada pada kategori rendah,
sehingga diperlukan perhatian serius dalam upaya peningkatan aspek tersebut. (2)
Model struktural faktor-faktor determinan ketercapaian ESKD terdiri dari faktor
eksternal (bimbingan kejuruan, pengalaman siswa, dan pembelajaran kejuruan) dan
faktor internal (efikasi diri). Secara simultan variabel efikasi diri, pembelajaran
kejuruan, bimbingan kejuruan, dan pengalaman siswa dapat menjelaskan variasi
variabel ESKD sebesar 92%, sedangkan sisanya (8%) variasi variabel ESKD
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti. (3) Faktor internal (efikasi diri)
merupakan variabel yang memiliki pengaruh terbesar terhadap ESKD. Pengaruh faktor eksternal terhadap ESKD dapat lebih optimal saat dimediasi oleh efikasi diri.(4) Faktor eksternal yang memiliki pengaruh tertinggi terhadap ESKD adalah pengalaman siswa, akan tetapi pengaruh pengalaman siswa terhadap ESKD harus dimediasi oleh pembelajaran kejuruan dan efikasi diri.
Kata Kunci: bimbingan kejuruan, efikasi diri, employability skills, kecakapan digital