DETAIL DOCUMENT
ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN BUAH NANAS DI PASAR TRADISIONAL KOTA PALEMBANG
Total View This Week0
Institusion
Universitas Sriwijaya
Author
KURNIANTI, IIN
Asmani, Najib
Hakim, Maryati Mustofa
Subject
S1-(972) Agriculture (General) 
Datestamp
2023-05-24 03:58:02 
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan saluran pemasaran yang terjadi dalam pemasaran nanas di Kota Palembang, (2) mendeskripsikan fungsifungsi pemasaran yang diterapkan oleh lembaga pemasaran nanas di Kota Palembang, (3) menghitung tingkat efisiensi pemasaran dilihat dari marjin pemasaran, keuntungan pemasaran, dan farmer?s share, dan (4) mengetahui jumlah produk yang menjadi limbah pada pedagang besar dan pedagang pengecer nanas di Kota Palembang. Penelitian ini dilaksanakan di Pasar Induk Jakabaring, Pasar 7 Ulu, Pasar Cinde, Pasar Lemabang dan Pasar Kuto selama lima minggu pada bulan April sampai Mei 2008. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pedagang pengumpul membeli nanas dari petani nanas asal Ogan Ilir, kemudian menjual nanas kepada pedagang besar di Pasar 7 Ulu dan Pasar Jakabaring. Selanjutnya pedagang pengecer Pasar Lemabang dan Pasar Cinde membeli nanas langsung ke pedagang besar di 7 Ulu, sedangkan pedagang pengecer Pasar Kuto membeli nanas langsung ke pedagang besar di Jakabaring untuk kemudian dijual pada konsumen akhir. Fungsi-fungsi pemasaran yang dilakukan oleh lembaga pemasaran nanas di Kota Palembang adalah fungsi pembelian, fungsi penjualan, fungsi penyimpanan, fungsi pengangkutan, fungsi standarisasi dan grading, fungsi pembiayaan, fungsi penanggungan resiko, dan fungsi informasi pasar. Pemasaran nanas di tingkat pedagang besar dan di tingkat pedagang pengumpul telah berlangsung efisien, sedangkan pemasaran di tingkat pedagang pengecer berlangsung tidak efisien. Maijin pemasaran nanas di tingkat pedagang pengecer lebih besar dari pada maijin pemasaran di tingkat pengumpul dan di tingkat pedagang besar. Farmer ?s share sebesar 32,62 % dari harga konsumen per kilogram, dan trader's share terbesar berada ditingkat pedagang pengecer dengan persentase sebesar 15,62 %. Keuntungan pemasaran nanas di tingkat pedagang pengecer lebih besar daripada keuntungan pemasaran di tingkat pedagang pengumpul dan di tingkat pedagang besar. Limbah nanas pada pedagang besar dengan volume rata-rata 230,98kg per minggu atau 4,63% dari volume penjualan total. Limbah nanas pada pedagang pengecer dengan volume rata-rata 587,84 kg per minggu atau 36,44 % dari volume penjualan total. Buah tidak segar pada pedagang pengecer dengan volume rata-rata 14,47 kg per minggu. Limbah nanas tidak dijual, sehingga langsung dibuang ke tempat pembuangan sampah, sedangkan buah tidak segar masih dapat dijual dengan harga jual rata-rata Rp788,12 per kg. 
Institution Info

Universitas Sriwijaya