ANALISIS TITIK IMPAS DAN NILAI TAMBAH PENGOLAHAN KAYU KARET MENJADI KAYU LAPIS SERTA PEMASARANNYA PADA PT. WAHANA LESTARI MAKMUR INDRALAYA DI KECAMATAN INDRALAYA UTARA
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Sriwijaya
Author
SYAFITRI, ELSA
Hasan, Muhammad Yamin
Antoni, Mirza
Hasan, Muhammad Yamin
Antoni, Mirza
Subject
S544-545.53 Agricultural extension work
Datestamp
2023-05-24 04:05:45
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk menghitung besarnya keuntungan yang diperoleh oleh usaha pengolahan kayu karet menjadi kayu lapis, menganalisis titik impas dari sisi penerimaan pada usaha pengolahan kayu karet menjadi kayu lapis di PT. Wahana Lestari Makmur Indralaya, menganalisis besarnya nilai tambah dari pengolahan kayu karet menjadi kayu lapis, dan mendeskripsikan sistem pemasaran kayu lapis yang diterapkan PT. Wahana Lestari Makmur Indralaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus. Metode studi kasus dipilih untuk memperoleh gambaran yang luas dan lengkap dari usaha kayu lapis ini. Data yang dikumpulkan merupakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan pihak PT. Wahana Lestari Makmur Indralaya, sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi terkait, studi literatur, dan sumber data lain sebagai penunjang dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keuntungan rata-rata usaha pengolahan kayu karet bulat menjadi kayu lapis yang diperoleh PT. Wahana Lestari Makmur Indralaya adalah sebesar Rp 9.969.878.414,83 per tahun. Titik impas teijadi pada tahun ketiga yaitu pada saat penerimaan sebesar Rp 30.161.227.270,94. Pada penelitian ini hanya dihitung titik impas dalam nilai saja. Produk yang dihasilkan perusahaan ini sangat beragan, sehingga tidak dapat dilihat titik impas dalam unit. Nilai Tambah yang yang diperoleh dari pengolahan kayu karet bulat menjadi kayu dilakukan lapis yang oleh PT. Wahana Lestari Makmur Indralaya adalah Rp 302.162,74 per m3 dengan persentase sebesar 81,67 persen. Sistem pendistribusian produk kepada konsumen dilakukan secara langsung, tidak menggunakan jasa penyalur seperti pedagang besar, agen, pengecer, ataupun makelar. Perusahaan PT. Wahana Lestari Makmur Indralaya bekerja sama dengan konsumen dari dalam negeri sampai dengan konsumen luar negeri, Konsumen dalam negeri antara lain berasal dari dalam kota Palembang dan Jakarta, sedangkan dari luar negeri antara lain berasal dan Singapura, Cina, Thailand, dan Korea. Sistem Penjualan dengan cara kontrak merupakan sebagian besar keijasama yang dilakukan perusahaan. Sistem pembayaran produk yang diterapkan perusahaan terhadap konsumennya adalah tunai dan kredit. Sistem tunai diterapkan untuk konsumen bebas tunai, sedangkan sistem pembayaran kredit diterapkan untuk konsumen kontrak.
Penelitian ini bertujuan untuk menghitung besarnya keuntungan yang diperoleh oleh usaha pengolahan kayu karet menjadi kayu lapis, menganalisis titik impas dari sisi penerimaan pada usaha pengolahan kayu karet menjadi kayu lapis di PT. Wahana Lestari Makmur Indralaya, menganalisis besarnya nilai tambah dari pengolahan kayu karet menjadi kayu lapis, dan mendeskripsikan sistem pemasaran kayu lapis yang diterapkan PT. Wahana Lestari Makmur Indralaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus. Metode studi kasus dipilih untuk memperoleh gambaran yang luas dan lengkap dari usaha kayu lapis ini. Data yang dikumpulkan merupakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan pihak PT. Wahana Lestari Makmur Indralaya, sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi terkait, studi literatur, dan sumber data lain sebagai penunjang dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keuntungan rata-rata usaha pengolahan kayu karet bulat menjadi kayu lapis yang diperoleh PT. Wahana Lestari Makmur Indralaya adalah sebesar Rp 9.969.878.414,83 per tahun. Titik impas teijadi pada tahun ketiga yaitu pada saat penerimaan sebesar Rp 30.161.227.270,94. Pada penelitian ini hanya dihitung titik impas dalam nilai saja. Produk yang dihasilkan perusahaan ini sangat beragan, sehingga tidak dapat dilihat titik impas dalam unit. Nilai Tambah yang yang diperoleh dari pengolahan kayu karet bulat menjadi kayu dilakukan lapis yang oleh PT. Wahana Lestari Makmur Indralaya adalah Rp 302.162,74 per m3 dengan persentase sebesar 81,67 persen. Sistem pendistribusian produk kepada konsumen dilakukan secara langsung, tidak menggunakan jasa penyalur seperti pedagang besar, agen, pengecer, ataupun makelar. Perusahaan PT. Wahana Lestari Makmur Indralaya bekerja sama dengan konsumen dari dalam negeri sampai dengan konsumen luar negeri, Konsumen dalam negeri antara lain berasal dari dalam kota Palembang dan Jakarta, sedangkan dari luar negeri antara lain berasal dan Singapura, Cina, Thailand, dan Korea. Sistem Penjualan dengan cara kontrak merupakan sebagian besar keijasama yang dilakukan perusahaan. Sistem pembayaran produk yang diterapkan perusahaan terhadap konsumennya adalah tunai dan kredit. Sistem tunai diterapkan untuk konsumen bebas tunai, sedangkan sistem pembayaran kredit diterapkan untuk konsumen kontrak.
File :
RAMA_54201_05043104038.pdf
RAMA_54201_05043104038_9990583344_0007076603_01_front_ref.pdf
RAMA_54201_05043104038_9990583344_0007076603_02.pdf
RAMA_54201_05043104038_9990583344_0007076603_03.pdf
RAMA_54201_05043104038_9990583344_0007076603_04.pdf
RAMA_54201_05043104038_9990583344_0007076603_05.pdf
RAMA_54201_05043104038_9990583344_0007076603_06_ref.pdf
RAMA_54201_05043104038_9990583344_0007076603_07_lamp.pdf
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
