PERENCANAAN KOLAM PENAMPUNGAN AIR DI KAWASAN SUBAN FLARING KABUPATEN MUSI BANYUASIN
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Sriwijaya
Author
MAULANA, ADAM RIDHO
Sarino, Sarino
Sarino, Sarino
Subject
TA174 Engineering design
Datestamp
2023-05-26 02:09:20
Abstract :
Areal Subhan Flaring yang terletak di kecamatan Bayung Lincir kabupaten Musi Banyuasin meliputi are gas plant, area flare, mess kontraktor dan mess tamu. Pembangunan area Subhan Flaring telah meningkatkan penggunaan lahan dan mengurangi daerah resapan. Intenistas curah hujan rata-rata di kawasan Subhan Flaring mencapai 168,78 mm/jam dan hasil perhitungan debit limpasan air hujan dengan Metode Modifikasi Rasional menunjukkan angka yang tinggi, yaitu 7,66 m /jam. Langkah yang dapat diambil untuk mengatasi banjir di kawasan Subhan Flaing adalah penerapan sistem drainase berwawasan lingkungan. Priorotas utama kegiatan adalah pengelolaan limpasan permukaan dengan cara menganalisis fasilitas penampungan air hujan, yaitu kolam detensi. Luas kolam detensi yang tersedia sebesar 3973,87 m2 dan volume saat tidak terjadi hujan (h = 2 meter dari dasar kolam) sebesar 6838,08 m . Pada saluran outflow dibuat bendung dan spillway untuk mengendalikan aliran keluar. Debit maksimum yang keluar dari kolam adalah 5,90 m3/s atau saat air pada ketinggian 2,83 meter dari dasar kolam. Tebal sedimentasi total yang masuk kedalam kolam detensi setebal 0,2 meter Sehingga perlu diberi perhatian serius, karena tinggi muka air dari dasar kolam tertinggi pada saat hujan adalah 2,83 meter. Perkiraan biaya pembuatan kolam detensi khusus untuk pembuatan kolam detensi sebesar Rp. 1.046.347.404,- Kata kunci : penampungan air, flaring,kolam detensi
Areal Subhan Flaring yang terletak di kecamatan Bayung Lincir kabupaten Musi Banyuasin meliputi are gas plant, area flare, mess kontraktor dan mess tamu. Pembangunan area Subhan Flaring telah meningkatkan penggunaan lahan dan mengurangi daerah resapan. Intenistas curah hujan rata-rata di kawasan Subhan Flaring mencapai 168,78 mm/jam dan hasil perhitungan debit limpasan air hujan dengan Metode Modifikasi Rasional menunjukkan angka yang tinggi, yaitu 7,66 m /jam. Langkah yang dapat diambil untuk mengatasi banjir di kawasan Subhan Flaing adalah penerapan sistem drainase berwawasan lingkungan. Priorotas utama kegiatan adalah pengelolaan limpasan permukaan dengan cara menganalisis fasilitas penampungan air hujan, yaitu kolam detensi. Luas kolam detensi yang tersedia sebesar 3973,87 m2 dan volume saat tidak terjadi hujan (h = 2 meter dari dasar kolam) sebesar 6838,08 m . Pada saluran outflow dibuat bendung dan spillway untuk mengendalikan aliran keluar. Debit maksimum yang keluar dari kolam adalah 5,90 m3/s atau saat air pada ketinggian 2,83 meter dari dasar kolam. Tebal sedimentasi total yang masuk kedalam kolam detensi setebal 0,2 meter Sehingga perlu diberi perhatian serius, karena tinggi muka air dari dasar kolam tertinggi pada saat hujan adalah 2,83 meter. Perkiraan biaya pembuatan kolam detensi khusus untuk pembuatan kolam detensi sebesar Rp. 1.046.347.404,- Kata kunci : penampungan air, flaring,kolam detensi
File :
RAMA_22201_03061001012.pdf
RAMA_22201_03061001012_0006095902_01_front_ref.pdf
RAMA_22201_03061001012_0006095902_02.pdf
RAMA_22201_03061001012_0006095902_03.pdf
RAMA_22201_03061001012_0006095902_04.pdf
RAMA_22201_03061001012_0006095902_05.pdf
RAMA_22201_03061001012_0006095902_06_ref.pdf
RAMA_22201_03061001012_0006095902_07_lamp.pdf
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
