DETAIL DOCUMENT
ANALISIS USAHA MASYARAKAT EKS PENEBANG KAYU LIAR DI LOKASI MRPP (MERANG REDD PILOT PROJECT) KABUPATEN MUSI BANYUASIN
Total View This Week0
Institusion
Universitas Sriwijaya
Author
BORNIA, NIKKO
Asmani, Najib
Hakim, Maryati Mustofa
Subject
S560-571.5 Farm economics. Farm management. Agricultural mathematics. Including production standards, record keeping, farmwork rates, marketing 
Datestamp
2023-05-24 06:10:36 
Abstract :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1) Mengidentifikasi aktivitas usaha apa saja yang dilakukan masyarakat eks penebang kayu liar di Lokasi MRPP Kabupaten Musi Banyuasin, 2) Menghitung pendapatan masyarakat eks penebang kayu liar di Lokasi MRPP Kabupaten Musi Banyuasin, 3) Menganalisis kesejahteraan masyarakat eks penebang kayu liar di Lokasi MRPP Kabupaten Musi Banyuasin. Penelitian ini dilaksanakan di Kepayang dan Bina Desa Kabupaten Musi Banyuasin. Metode penarikan contoh yang digunakan yakni pengambilan sampel acak sederhana (simple random sampling) dengan jumlah contoh yang diambil yakni 50 KK untuk masyarakat yang telah meninggalkan aktivitas Illegal Logging dan melakukan kegiatan usaha baik usahatani maupun non usahatani di Kepayang dan Bina Desa Kabupaten Musi Banyuasin. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendapatan dari usaha yang dilakukan masyarakat eks penebang kayu liar belum memenuhi standar kebutuhan hidup layak walaupun sudah banyak aktivitas usaha yang dilakukan masyarakat di Kepayang dan Bina Desa. Hasil identifikasi aktivitas usaha di Kepayang dan Bina Desa antara lain sebagai buruh perkebunan, beternak ayam pedaging, beternak wallet, berdagang, membuat arang, sopir kapal cepat, petani karet dan pencari ikan. Jumlah pendapatan masyarakat Bina Desa lebih kecil dari Kepayang hal ini dikarenakan mobilitas kegiatan usaha yang dilakukan masyarakat Kepayang lebih aktif dari Bina Desa, sehingga berdampak pada rata-rata pendapatan per tahun yang lebih besar pada Kepayang. Pendapatan Kepayang sebesar Rp 28.198.713,32 per tahun, sedangkan pengeluarannya Rp 22.923.390,00 per tahun dan pendapatan Bina Desa Rp 13.477.533,33 per tahun sedangkan pengeluarannya Rp 13.210.600,00 per tahun. Hasil analisa menggunakan uji T untuk Analisis Kebutuhan Hidup Layak, didapat analisa tolak Ho dengan asumsi masyarakat Kepayang dan Bina Desa masih belum memenuhi standar kebutuhan hidup layak untuk per KK dalam sebulan. 
Institution Info

Universitas Sriwijaya