DETAIL DOCUMENT
ANALISIS LAJU INFILTRASI TANAH PADA KATEGORI RATOON YANG BERBEDA DI LAHAN TEBU (SACCHARUM OFFICINARUM LINN) PT PERKEBUNAN NUSANTARA VII UNIT CINTA MANIS
Total View This Week0
Institusion
Universitas Sriwijaya
Author
DESTRIANI, ANGGIA
Priatna, Satria Jaya
Subject
S590-599.9 Soils. Soil science. Including soil surveys, soil chemistry, soil structure, soil-plant relationships 
Datestamp
2023-05-26 02:32:29 
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi perbedaan nilai laju infiltrasi dan hubungan antar sifat fisik tanah dengan laju infiltrasi pada beberapa kategori ratoon (generasi tanam) di lahan tebu PT Perkebunan Nusantara VII Unit Cinta Manis. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2022-Januari 2023, berlokasi di lahan tebu wilayah rayon III petak 138, 143 dan 144 PT. Perkebunan Nusantara VII Unit Cinta Manis, Kecamatan Lubuk Keliat, Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei tingkat detail. Penentuan titik lokasi penelitian dilakukan secara purposive sampling pada kategori Ratoon 1, 2 dan 3 dengan masing-masing sebanyak 5 titik sehingga diperoleh 15 titik. Untuk memperoleh klasifikasi laju infiltrasi maka data hasil pengukuran di lapangan diolah menggunakan metode Horton. Selain data dari lapangan terdapat juga data hasil analisis laboratorium seperti bahan organik, bobot isi, porositas, bobot perakaran dan tekstur tanah. Data tekstur tanah yang dipilih adalah komposisi pasir. Kemudian data yang diperoleh di tabulasi, digambarkan secara grafis dan dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Untuk mengetahui keeratan hubungan antar parameter dengan laju infiltrasi maka dilakukan uji korelasi dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan laju infiltrasi ratoon 1 memiliki nilai rata-rata terendah sebesar 2,56 cm/jam, ratoon 2 sebesar 3,30 cm/jam, sedangkan ratoon 3 memiliki nilai rata-rata tertinggi yaitu 3,75 cm/jam. Rata-rata laju infiltrasi ketiga ratoon tersebut termasuk kategori sedang (2-6,3 cm/jam) menurut U.S Soil Conservation. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa laju infiltrasi meningkat seiring meningkatnya ratoon. Terdapat hubungan positif antara bahan organik, porositas, fraksi pasir dan bobot perakaran terhadap laju infiltrasi. Sedangkan, bobot isi tanah memiliki hubungan negatif terhadap laju infiltrasi. 
Institution Info

Universitas Sriwijaya